23. Menemani Raja

1K 124 8
                                    

"Memikirkan bahwa aku akan bersamamu besok, memberikan aku kekuatan untuk melalui hari ini."

- KING CONSORT -

*****

Suasana hati Sunny, siang ini terlihat sangat baik.
berhasil menarik perhatian sang suami semalam, pasti akan cepat baginya untuk kembali ke masa depan. Lalu setelahnya dia juga akan menjelaskan kesalahpahaman dia dengan Pangeran Kedua.

Ah tidak sabar, untuk bernyanyi dan berakting lagi pikirnya.

"Yang Mulia Ratu! hamba memberi hormat untuk anda."

"Kau.. kau adalah.." Sunny berusaha mengingat pria yang berdiri dibawah halamannya ini, dia seperti pernah melihatnya.

"Hamba adalah Panglima Luo, sosok pria yang sering melindungi Yang Mulia Raja."

"Ah benar, ada apa kau ke Istanaku?"

Luo sempat berfikir sebelum mengatakannya.
Saat ini, hanya Ratu Sunny yang bisa memberikannya pertolongan. Karena bagaimana pun juga, akhir-akhir ini Sang Raja memang terlihat dekat dengan dirinya.

"Anda adalah Ibu Negara Jeon, hari ini terjadi masalah di Persidangan. apakah anda akan mendengarkan keluhan hamba?" pinta Luo dengan raut wajah yang cukup khawatir.

"Katakanlah.." balas Sunny.

"Terjadi wabah mematikan di Desa Jeonju, korban jiwa terinfeksi sekitar Empat Ratusan. sedangkan korban jiwa meninggal mencapai Seratus." ucapan Luo sempat terhenti sebelum dia kembali melanjutkannya.
"Dan Yang Mulia Raja sangat kesal mendengarnya, wabah terjadi sudah cukup lama. Tetapi Para Perdana Menteri tidak ada yang melaporkannya baik kepada Baginda Kaisar Jeon atau pun pada Yang Mulia Raja, lalu sekarang Yang Mulia memaksakan diri untuk pergi ke Desa Jeonju bahkan..."

"Apa katamu?" ucap Sunny yang segera bangkit dari duduknya, menjatuhkan sulaman indahnya ke atas lantai kayu yang dingin.

"Hamba mohon kepada Yang Mulia Ratu, untuk segera menghentikan Raja. Disana sangat berbahaya, dan----"

"Cepat siapkan kereta kuda milikku! aku akan menemani Yang Mulia kesana."

"Raaa..tuuu.." lirih Luo dengan tatapan polosnya.

Bagaimana bisa begini?

Bukankah harusnya Sunny menghentikan perjalanan? kenapa tiba-tiba..

"Yang Mulia Ratu, anda tidak bisa kesana. Ini adalah wabah penyakit." ucap Xinger memperingati Ratunya itu.

"Lebih baik, jika anda melarang Yang Mulia Raja untuk pergi kesana." lanjut Luo yang kembali mengeluarkan suaranya.

"Tidak bisa! baik Raja atau pun Rakyat, semuanya sama-sama penting. Aku yang merupakan Ibu Negara, sudah seharusnya melindungi mereka."

"Kalau begitu, bagaimana jika Yang Mulia Ratu menemaniku?"

Mendengar suara ini, membuat Luo menolehkan kepalanya.
dan betapa terkejutnya dia melihat Rajanya yang sudah rapih dengan balutan kain sutra penyamaran miliknya.

"Panjang Umur Yang Mulia.." Sunny dan Xinger segera memberi hormatnya.

"Bangkitlah, aku akan menunggumu disini." balas Jungkook dengan senyuman menawannya.

"Tapi Yang Mulia----"
Jungkook segera mengangkat sebelah tangannya, berusaha menghentikan Luo yang akan kembali mengeluarkan suaranya.
"Xinger, bawa masuk Ratuku untuk berganti pakaian. Aku akan tetap menunggunya di Pavilliun."

KING CONSORT [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang