KING CONSORT [Tamat✓]

52. Kembali Bertemu [Tamat]

"Bagiku, sejauh apapun seseorang pergi, bila ia ditakdirkan untukku, dia akan kembali."

- KING CONSORT -

*****

"Yang Muliaaaa!" teriak Sunny dihadapan seluruh kru dan staff lainnya.

Pria yang dipanggil Yang Mulia, oleh Sunny pun menggeser tubuhnya untuk melihat sosok gadis yang memiliki suara indah tersebut.
Sedangkan gadis yang berada didepan pria itu tampak menoleh dan mengerutkan keningnya, ketika melihat siapa yang berani mengganggu adegan ciuman mereka.

"Kau sungguh ada disini? jadi kau benar-benar ada di duniaku? kau ... hiks ... aku merindukanmuuu ..." ucap Sunny yang tanpa ragu berlari untuk masuk ke dalam pelukan pria tersebut.

Bahkan para staff tampak berteriak histeris ketika artis papan atas seperti Sunny mengganggu kegiatan syuting mereka.

"Nona Sunny, apa yang anda----"

"Biarkan." potong sang sutradara pada salah satu kru-nya sembari menyaksikan adegan dramatis didepannya.
dia merasa, kalau Sunny memang sangat cocok memerankan seorang Permaisuri ketimbang Jane.

"Harris, bukankah Jordan tidak suka disentuh oleh wanita? kita bahkan harus take berkali-kali ketika dia mengenggam tangan Jane." tanya sutradara itu ke arah pria yang berdiri disampingnya.

"Tuan Muda memang tidak suka disentuh wanita, aku juga tidak tau kenapa dia tidak mendorong gadis itu." balas Harris yang merupakan assisten dari pria yang bernama Jordan.

Sedangkan Jordan sendiri, yang berada dipelukan Sunny.
hanya bisa diam kebingungan, dia merasa ada sebuah rasa nyaman ketika gadis itu memeluknya.
seperti ada kenangan yang tertunda didalam hatinya.

"Yang Mulia hikss..."

"Sunny!!" teriakan dari seorang pria, memecahkan keheningan disana.

Dia juga segera melangkah ke arah dua pasangan yang saling berpelukan itu.

Ah tidak, lebih tepatnya Sunny yang memeluk pria tersebut.

"Apa yang kau lakukan!" tegurnya pelan sembari menarik tangan Sunny dari sana.
"Hahaha tolong maafkan artisku yaaa, yang mengganggu kegiatan kalian. Sutradara Fang anda pasti tahu kan kalau Sunny baru sembuh, jadi otaknya agak sedikit bermasalah."

"Sean! tapi dia Yang Mul---"

"Ssssssttttttt, jangan mengatakan hal tidak masuk akal." balas Sean sembari menaruh jari telunjuknya didepan bibir Sunny.
"Ayo kita pergi dulu." lanjutnya yang segera menarik tangan gadis itu untuk meninggalkan keramaian disini.

"Kami mohon pamit ya, selamat tinggal." ucap Sean sopan sambil membungkukan tubuhnya berkali kali.

"Tunggu."

Mendengar Jordan mengeluarkan suaranya, membuat semua orang yang berada disana menoleh ke arahnya.
Sedangkan Jordan sendiri, hanya terus melangkah ke arah Sean yang masih mengenggam telapak tangan Sunny.

"Kembalikan dia padaku." kata Jordan dan menarik tangan Sunny dari sana.

"Apa yang kau----" balas Sean terpotong dengan ucapan Jordan.