Rekonsiliasi | Seri Self Healing✅

prakata

REKONSILIASI

Rekonsiliasi/Re-kon-si-li-a-si/perdamaian, perbaikan

SUMMARY

"Kamu itu sakit, Mira."

Sudah tujuh tahun berlalu Almira sering mendapat perkataan seperti itu. Ia ingin menyangkal, namun nyatanya omongan mereka benar bahwa ia memang "sakit".

Ia capek dan muak dengan segala hal yang terjadi padanya selama tujuh tahun ini. Ia tidak sakit, itu adalah perkataan yang selalu ia ucapkan namun tak ada sekalipun yang mempercayainya. Mereka tetap membawanya pergi ke berbagai psikolog dan memaksanya mengikuti berbagai terapi.

Almira ingin marah dan meninggalkan semua orang yang selalu memperlakukannya berbeda. Semua orang punya jalan hidupnya masing-masing, maka ia ingin pergi dan memulai hidupnya sendiri. Ia yakin ia bisa hidup dengan kakinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Tapi, nyatanya ia tak bisa.

Mengapa untuk hidup bahagia saja ia harus banyak berusaha?

PRAKATA

Novel ini hadir karena saya mau nyoba buat cerita tentang orang yang "sakit". Tokoh Almira di sini jauh lebih kompleks daripada tokoh Anindya di Retrospeksi. Almira punya masa lalu yang nggak mengenakkan yang buat dia punya trauma dan menghambat semua aspek perkembangan dia. Almira juga selalu defense dengan menyangkal kalau dia nggak sakit. Yah, buat nerima keadaan diri sendiri itu memang nggak gampang, kan? Dan Almira butuh proses panjang buat nerima itu.

Almira cuman pingin mencoba memulai hidup baru tanpa embel-embel "sakit" yang selalu ia dapatin di lingkungannya. Dan tokoh Arkan hadir sebagai alat bantu dia buat gapai keinginannya.

Mungkin novel ini bisa masuk kategori berat. Ini juga pertama kalinya saya buat cerita yang tokohnya punya penyakit mental. Butuh riset dan pemahaman yang mendalam sebetulnya, dan saya cuman berharap saya bisa mengusahakan yang terbaik.

Dari cerita ini saya pingin para pembaca aware kalau mental illness nggak bisa kita sepelekan. Dan di dunia ini masih banyak orang yang selalu berusaha keras demi satu kata yang orang-orang sebut "bahagia"

Happy reading gaiss!