Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca yaa❤!
Selamat membaca!Now Playing : Mawar De Jongh - Sedang Sayang Sayangnya
***
"Entah kenapa aku tidak rela jika dia menyukaimu. Perasaan apakah ini?"
***
"Kalau boleh tau, kenapa kamu nakal banget di sekolah?" tanya gadis itu dengan nada lembut.
Sedangkan yang ditanya, hanya mendenguskan napasnya kasar. Ia sedang malas untuk membahasnya.
"Ngga tau. Ngga mau bahas."
Gadis itu tersenyum, lalu ia mulai membelai pelan rambut pria itu. "Kata papa, kamu nakal di sekolah. Kamu harusnya ngga berantem sama temanmu."
"Dia yang mulai duluan! Katanya, aku curi barangnya padahal aku baru masuk ke dalam kelas." Pria itu melakukan pembelaan terhadap dirinya.
"Tapi tetap aja, semua hal tidak harus diselesaikan dengan perkelahian. Kan, bisa diselesaikan dengan baik-baik."
Karena mempunyai sifat yang keras kepala, pria itu tidak menggubris.
"Sekarang, kamu harus pindah, kan? Memangnya kamu mau pisah dari aku? Ngga kangen? Jauh loh tempat kamu pindah." lanjut gadis itu. Ia sedih, karena pria di depannya ini akan segera pindah, dengan terpaksa.
"Kangen, cuman kita kan masih bisa komunikasi lagi."
"Tapi, tetap aja. Aku ngga punya siapa-siapa di sini.." ucap gadis itu dengan nada lirih.
"CALVIN!" teriak Carren yang langsung terduduk di kasurnya.
"Ternyata cuman mimpi." Carren bersyukur mimpi tersebut tidak dilanjut. Karena ia tidak siap untuk mengingat hal yang terjadi dua tahun lalu.
Ia melirik jam yang ada di handphonenya, pukul 05:27. Tanpa pikir panjang, ia segera menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan semua persiapan untuk hari ini, Carren turun dari kamarnya menuju ke dapur untuk sarapan.
Tidak ada apa-apa di meja, papanya pun belum menunjukkan kehadirannya. Mungkin masih terlelap dalam tidur.
Carren memutuskan untuk membuat makanan ringan yang dapat mengganjal perutnya, yaitu roti bakar dengan selai stroberi kesukaannya.
Dulu, ia tidak suka dengan rasa stroberi karena menurutnya, aneh. Tapi, orang itu memaksanya makan dan alhasil sampai sekarang stroberi menjadi kesukaannya. Sayang sekali, orang itu sudah tidak ada di sampingnya, seperti dulu.
Selesai sarapan, Carren langsung memesan ojol yang akan mengantarnya ke sekolah. Ia melirik sekilas jam di tangannya, pukul 06:15.
Masih sangat awal, sebelumnya ia tidak pernah datang seawal ini. Tapi tidak apa-apa, mungkin ini akan menjadi salah satu pengalamannya selama di kelas 11.
***
"Pagi, Carren!"
Carren tidak menyangka jika Ryan sudah datang di jam segini. Sangat langka bagi seorang laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Type [✔]
Teen FictionRival Lomba. Itulah yang dapat menggambarkan hubungan Alvino dan Carren. Sebagai rival lomba, tentu saja mereka sering beradu mulut. Tiada hari tanpa mereka berdua saling beradu mulut, yang membuat suasana kelas 11 IPA 2 selalu ribut. Jika kalian...