Now Playing : BTS - ON
***
"Kenapa dia benar-benar kayak tipe idaman gue, sih?"
***
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, yang berarti karantina lomba untuk hari ini sudah selesai. Sebagai perwakilan sekolah, Carren harus mengikuti karantina sampai pukul empat, satu jam lebih telat dari jam pulang sekolah murid-murid SMA Harapan lainnya.
Setelah berpamitan dengan Bu Asri, Carren segera berjalan dengan cepat menuju ke parkiran yang akan melewati lapangan futsal.
Suara bola dioper ke sana dan ke sini, yang menambah semangat para pemain untuk memenangkan pertandingan.
Ah, Carren baru ingat hari ini adalah hari Selasa. Jadwal ekskul futsal adalah setiap hari Selasa dan Kamis.
Pantas saja, saat ia sedang mengerjakan soal Fisika, suara riuh terdengar dari sebelah.
Carren tidak memusingkan tentang ekskul futsal itu, yang terpenting sekarang adalah untuk mengistirahatkan otaknya.
Saat sedang melewati lapangan futsal, bola pun ditendang menuju gawang. Namun, bukannya menuju gawang, bola tersebut malah menuju ke arah lain. Ya tepat sekali, bola tersebut menuju ke arah Carren.
Dengan kecepatan cepat, bola menuju ke arah Carren. Sedangkan objek yang dituju tampaknya belum sadar dan masih terus berjalan dengan santai. "AWA-
Belum selesai diucapkan, bola sudah terlebih dahulu mendarat di kepala Carren.
Duk!
Carren yang tidak siap pun seketika kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai. Karena merasa bersalah, orang yang menendang bolanya langsung menghampiri Carren.
"Hei, lo ngga papa?"
Layaknya scene favorit di drama Korea yang pernah Carren tonton, anak futsal tersebut menopang kepala Carren di atas lututnya sambil menyentuh muka Carren dan berkata seperti itu. Astaga, apakah kini ia sedang berada di dalam drama?
"Hei, ngga papa kan? Lo pingsan? Masih bisa dengar suara gue ngga?" Karena tak kunjung mendapat balasan dari Carren, anak futsal tersebut kembali menghantamnya dengan pertanyaan. Kali ini, sambil melambaikan tangannya ke atas muka Carren.
"Ng-ngga papa, cuman sedikit pusing aja. Btw, bisa tolong lepasin kepala gue? Gantung ini, ngga enak." Yaampun, bisa-bisanya Carren menyuruh anak futsal tersebut untuk menghentikan scene favoritnya di drama Korea.
Seakan paham akan maksud ucapan Carren, anak futsal tersebut langsung melepaskan dan membantu Carren untuk duduk. "Sorry, gue reflek. Btw, kenalin nama gue Ryan, Ryan Dirgantara. Lo, Carren yang kemarin dapat medali emas di lomba Fisika, kan? Wah hebat banget lo, Fisika pula. Kayaknya kalau gue, nggak bakalan bisa deh."
Carren terlihat bingung dengan ucapan Ryan, tapi ia juga tak segan untuk membalas jabatan tangan dari Ryan. "Hehe iya, gue Carren. Btw lo Ryan mana ya? Gue kayaknya ngga pernah lihat lo, maklum karantina terus jadi nolep. Ohiya, makasih juga. Semua orang bisa kok kalau mau belajar, lain kali kalau lo butuh bantuan, ke gue aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Type [✔]
Novela JuvenilRival Lomba. Itulah yang dapat menggambarkan hubungan Alvino dan Carren. Sebagai rival lomba, tentu saja mereka sering beradu mulut. Tiada hari tanpa mereka berdua saling beradu mulut, yang membuat suasana kelas 11 IPA 2 selalu ribut. Jika kalian...