Bab 39 : Memori Lama

763 91 35
                                    

Hai,semuanya! Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Jangan lupa tinggalkan jejak❤❤.

Selamat membaca Bab 39!

Now Playing : Mahen - Pura Pura Lupa

***

"Melupakanmu adalah salah satu hal yang paling susah dalam hidupku. Sebenarnya, kamu ini siapa sih?"

***

Panas. Hal yang pertama Carren rasakan sesaat keluar dari Bandara Soekarno Hatta. Ternyata, Carren sudah benar-benar sampai di tanah kelahirannya, Indonesia.

"Ciri khas Indonesia ngga pernah berubah ya, Bu. Masih aja panas," ucap Carren kepada Bu Asri yang sedang memperhatikan sekitar.

Bu Asri mengangguk, menyetujui perkataan Carren. "Ya, pasti. Kalau ngga panas, bukan Indonesia."

"Haha, iya juga ya. Kayaknya semenjak ke Singapura yang cuacanya ngga sepanas di Indonesia, Carren jadi ngga terbiasa."

"Kamu udah kayak pendatang aja, Carren. Bukan kayak orang Indonesia asli," ujar Bu Asri diikuti dengan gelak tawa darinya. Carren yang mendengar juga ikut tertawa.

"Haha, benar Bu. Nanti pas masuk sekolah, Carren harus perkenalkan diri sebagai murid pindahan aja kali ya?" Tentu saja, Carren hanya bercanda dengan ucapannya.

Tapi, dipikir-pikir lagi, sepertinya akan menarik. Siapa tahu teman-temannya sudah melupakan Carren?

"Boleh, terserah kamu aja."

Carren hanya menanggapi Bu Asri dengan anggukan kepala. Setelah itu, Carren mengedarkan pandangannya menuju lingkungan sekitar.

Pandangan Carren jatuh pada seorang nenek tua yang sedang mencoba untuk menyebrang. Tetapi, baru selangkah, nenek itu kembali lagi ke posisi awalnya. Hal itu dilakukan terus menerus.

Sampai pada akhirnya, Carren memutuskan untuk membantu nenek tua itu. Carren melangkahkan kakinya dengan tempo sedang-tidak cepat dan juga tidak lambat- menuju nenek itu.

"Nek, saya bantuin ya."

Nenek tua itu lantas menoleh pada Carren yang hadir dengan sebuah senyuman sambil mengulurkan tangannya.

"Ngga papa, nenek bisa." jawab nenek itu menolak bantuan Carren.

Nenek tua itu langsung melangkahkan kakinya maju ke depan. Tapi, seperti yang sebelumnya, nenek tua itu kembali ke posisinya lagi.

"Saya bantuin aja, Nek. Ayo kita jalan,"

Carren merangkul nenek tua itu dan mulai berjalan maju dengan tempo pelan namun pasti. Tidak lama kemudian, Carren dan nenek tua itu sampai di tempat tujuan.

Sesudah mengucapkan terima kasih, nenek tua itu kemudian melangkah pergi. Senyuman sekali lagi terukir di bibir Carren. Carren pun juga memutuskan untuk kembali setelah mendengar teriakan dari Bu Asri.

"CARREN, AYO SINI! UDAH DATANG MOBILNYA."

Dua koper berukuran besar dan sedang ditarik oleh Bu Asri untuk dibawa naik ke garasi mobil. Dibantu dengan Pak Nino sebagai supir yang membawa mobil milik sekolah SMA Harapan.

Not My Type [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang