Bab 5 : Jadian dan Basket

1.7K 437 357
                                    

Now Playing : IZ*ONE - FIESTA

***

"Dalam basket, kita butuh kerja sama tim supaya bisa menang. Kalau dalam cinta, kita butuh kerja sama hati supaya dapat bersatu."

***

"Lo mau ngga jadi pacar gue?"

Teriakan riuh mulai terdengar di lapangan sekolah setelah sang pria mengucapkan kalimat itu. Di tengah lapangan, saat istirahat kedua, dengan memegang buket bunga sambil berjongkok, sang pria menembak perempuannya.

"Terima! Terima! Terima!"

Berbagai arah, kata tersebut diucapkan. Muka sang perempuan telah berubah menjadi merah dan jantungnya berdetak sangat cepat.

"Iy-iya gue mau."

"YEYYYYYY!!!!!" Teriak sang pria sambil berlari memeluk sahabatnya yang berada di ujung sebagai penonton. "GUE DITERIMA NO!!"

Alvino hanya tersenyum menanggapinya, ia sudah tau hal itu akan terjadi. Nessa sudah menyukai Danny sejak kelas 10, jadi tidak heran jika ia akan menerimanya.

"Baguslah, jadi lo gausah galau-galauan lagi sama gue! Nes, nih cowok lo suka banget curhatin lo ke gue." ucap Alvino dengan santai. Nessa yang mendengarnya hanya tersenyum malu saja.

Sementara itu, Carren dan Nadhira baru saja turun dari tangga hendak menuju ke kantin. Tetapi mereka melihat keadaan di tengah lapangan sangat ramai. "Tumben nih lapangan ramai, biasanya juga ngga ada yang mau lewat gara-gara panas." oceh Carren pada Nadhira.

Nadhira yang mempunyai sifat kepo pun langsung menarik Carren untuk segera bergabung dalan kumpulan tersebut. "Yok, Ren, kita gabung! Siapa tau ada hot news."

Carren hanya memutar bola matanya ke atas sambil mengikuti dengan malas. Memang dasarnya Nadhira ini suka bergosip.

Saat sampai tengah lapangan, Nadhira yang mempunyai badan cukup tinggi menjinjitkan kakinya dan melihat ke arah tengah lapangan, berusaha mencari tau apa yang diributkan anak-anak. Tapi karena banyaknya jumlah siswa-siswi, membuat dirinya tak dapat menemukan apapun.

"Ada apaan, Rin?" Kebetulan Ririn berada didekatnya, jadilah Nadhira menanyakan padanya.

"Biasa, ada yang nembak. Tuh si Danny nembak Nessa yang udah naksir dia dari kelas sepuluh. Katanya sih Danny mulai suka waktu Nessa datang dan kasih dia air pas pertandingan basket."

Benar juga! Ngomong-ngomong soal pertandingan basket, guru-guru sudah mengumumkan baik melalui papan mading maupun speaker sekolah jika pertandingan basket selanjutnya akan diadakan Sabtu ini. Sekolah SMA Harapan akan bertanding dengan SMA Mekar Sari.

"Oh gitu, makasih Rin. Carren, temanin gue yuk nonton pacar gue tanding basket Sabtu ini. Please." Nadhira mulai memasang strateginya agar Carren luluh, yaitu puppy eyes sambil memonyongkan mulutnya dan tak lupa dengan tangan yang ditepuk-tepuk.

Sebenarnya, Carren sangat malas untuk pergi. Lagian, kita hanya melihat orang mengoper sana-sini bola basket, apa yang seru sih? Menghabiskan waktunya saja, lebih baik dia mengerjakan soal Fisika atau sekedar ngedrakor. Tapi, karena Nadhira sudah bertingkah seperti itu akhirnya dia mengiyakan saja. Sesekali lah, berbuat baik pada sahabatnya. "Yaudah, gue mau. Ngga usah masang puppy eyes gitu, geli gue lihatnya."

Not My Type [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang