Bab 10 : Informasi

1.2K 301 123
                                    

Selamat membaca!

Now Playing : BLACKPINK - Stay

***

"Memangnya pasangan mana di dunia ini yang ngga ngelakuin hal demi membahagiakan pasangannya?"

***

Ella melangkahkan kakinya dengan sedikit cepat melewati koridor tempat kelas 11 berada. Ia ingin segera sampai ke kelas Gladys, yaitu kelas 10 IPA 3.

Di saat berjalan, tiba-tiba, ia merasakan ada bahu yang tertabrak dengan bahu miliknya. Tidak ingin membuang waktu, ia pun segera meminta maaf dan berlalu pergi.

"Sorry, gue nggak sengaja. Maaf,
buru-buru."

Sesaat ia sampai di depan kelas 10 IPA 3, tak ingin membuang masa, ia pun mengedarkan pandangan menuju seluruh sudut kelas ini. Berusaha mencari keberadaan Gladys.

"Dys!"

Gladys yang merasa dirinya dipanggil, langsung menghadap ke arah belakang.

Setelah mengetahui siapa yang mencarinya, ia langsung tersenyum. Tidak, senyum itu bukan senyum biasa, tidak ada yang tahu makna dari senyuman itu selain Tuhan dan Gladys sendiri.

"Nah, pas banget. Udah datang lo nya. Jadi gimana, mau tahu seberapa banyak?"

Ella merasa sangat penasaran dengan informasi milik orang tersebut. Ia harus mengetahui seberapa hebatnya "koneksi" Papa Gladys.

"Semuanya! Jangan ada yang terlewatkan."

Gladys pun kembali tersenyum, ini lah misinya yang sebenarnya. Ini baru permulaan, La.

"Haha. Lo udah kepo ya ternyata. Gue bakal kasih tahu lo, semuanya. Tapi ngga sekarang dan ngga cuma-cuma."

Tanpa memikirkan akibat terburuk yang mungkin akan melandanya, Ella pun dengan cepat menyetujui permintaan Gladys. "Iya! Terserah lo dah mau apaan. Kasih tahu aja, gue bisa penuhin. Semuanya."

"Yakin ya, semuanya? Jangan nyesel."

Ella mengangguk dengan yakin. "Iya gue yakin banget."

Tanpa sadar, Ella membuat dirinya masuk ke dalam lubang yang salah. Hanya karena seorang Danny.

***

Ekskul Basket telah dimulai sejak jam empat kurang tiga puluh menit. Semua pemain telah berkumpul menjadi bentuk lingkaran, mengerumuni Coach Andi yang seperti biasanya akan memberikan pesan, amanat atau sekedar pengumuman.

"Jadi, hari ini, Coach nggak bakal banyak bicara. Karena, kalian pasti udah ngga sabar buat berlatih basket kan? Mana suaranya?"

Semuanya berteriak iya, kecuali Danny, dengan pede dan suara yang lantang. "NGGA, COACH. LAGI CAPEK, MENDINGAN DANNY BUCIN SAMA NESSA AJA!"

Coach Andi yang mendengarnya lantas memelototkan matanya ke arah Danny yang dibalas dengan tertawa. "Dasar kamu, bucin terus! Saya lihat kamu makin lihai aja."

"Lihai dong, Coach."

"Lihai bucinnya! Bukan basketmu, coba perhatikan, semenjak bucin kamu jadi susah fokus gara-gara diperhatikan dia, kan!" Coach Andi menunjuk ke arah tribun penonton, memperlihatkan Nessa yang sedang duduk sambil memperhatikan ke arahnya.

Not My Type [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang