Pelajaran olahraga. Volly, permainan bola besar. Dah tau pasti. Permainan cukup sulit. Bahkan dapat menjadi sangat sulit.
" Ok, sekarang waktuny permainan dimulai. Udh pada bisa kan? " tanya guru olahraga
" sudah pak "
" insyaallah pak "
" blm.. "Ya.. Beragam jawaban
" Sekarang kalian bikin kelompok. Masing masing kelompok 6 org "
-
" Delia! "Delia menoleh kearah sumber suara.
Terlihat gadis berkacamata pergi kearahnya." Bareng ya " ajak nya
" Iya "
" Baru 4 orang ya.. " ucap gadis lain
" Udh siapa aja? " tanya Syawal sembari melihat teman temannya. Dalam sekejap, ia menemukan jawabannya sendiri.
" Ntar aku ajak yang lain dlu.. " Cecile
Gadis berkacamata bulat tapi tak terlalu bulat itu bernama Cecile. Si manis berlesung pipi. Dan yang bersamanya, Lia. Si cantik dengan alis mata super rapih . Aktif, absurd dan lucu.
Tak lama, datang Cecile membawa 2 gadis lain. Shifa, gadis tinggi berkulit terang. Ia seperti orang korea bermata besar. Satu lagi, Fira. Gadis kecil berkacamata. Si imut dengan tahi lalat kecil yang membuatnya lebih mempesona.
" Alhamdulillah lengkap. yee.. " Syawal
" Yee!! Ada Lia di grup kita ayo kita manfaatkan.. " Fira
" Ha? Iya iya aku emang bermanfaat " Lia
" Aku juga bermanfaat kok " Delia
" Iya kalo MTK, seneng deh punya temen yang bisa dimanfaatin " Cecile
" Lu doang yang ga da manfaatnya cile " Shifa
" Yhaa ahaha " Syawal tertawa renyah.
" Udah, ayo kita pergi " Cecile
" Loh kemana? " tanya Syawal
" Ke perpus " Delia
" Ngapain? " Fira
" Ternak dinosaurus " Delia
-
" Tim delia siap siap main " Teriak pak olahraga
" Tuh kan.. Ngobrol mulu si.. pak kunyang jadi teriak " Syawal
+-☀-+
Seorang lelaki terus menerus menghadap jendela. Ia tak fokus dengan guru yang sedang menjelaskan. Entah apa yang dilihatnya diluar sana.
" Lintang? Kamu liat apa? " tanya sang guru
" Melihat wajah tampan pak " jawabnya
Ya, Jendela itu tertutupi pohon sehingga dapat menjadi cermin. Buat apa naro jendela di sana?
" gimana gimana ? " tanya sang guru lagi.
" Ga papa pak, heran aja kok saya ganteng banget " jawabnya dengan percaya diri
Teman satu kelasnya tertawa. Sang guru juga tertawa. Tapi sayang, ia tahan. Karena itulah, kumis sang guru bergoyang goyang.
Tak ada yang menyorakinya. Karena hal itu adalah kenyataan. Ada juga yang agak geli mendengar pernyataan lelaki itu. Bagaimana bisa ia sangat percaya diri.
" Pak! Saya izin ke toilet ya.. " pinta lelaki tadi. Sudah membuat kelas ricuh, pamit pergi lagi..
" Ya Allah... Ini sudah ke 3 kalinya kamu minta izin ke toilet " ucap sang guru sedikit kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan MATAHARI ✔
Teen FictionDelia, seorang gadis cantik yang merasakan jatuh Cinta. Ia terlena oleh Cinta didasari nafsu dan berpacaran. Pacaran memang sudah dianggap hal yang wajar. Namun dalam islam, tak ada istilah tersebut. Terutama disaat lelaki dan wanita yang belum mah...