11.☀

38 11 15
                                    

Delia memukul-mukul bantal. Sesekali ia berteriak sembari menutupi wajahnya dengan bantal yang ia pukul.

Kali ini ia lupa menutupi wajahnya dengan bantal ketika berteriak. Alhasil, sang adik datang dan memarahinya. Tunggu, kenapa harus sang adik? apa ibunya telah pensiun jadi mak-mak?

" Mba del jangan berisik! dah malem! terus, Mba del tuh ganggu konsentrasi aku main tik-tok! " protes sang adik

Delia hanya menatap adik perempuannya dengan tatapan malas. Tik-tok teross.. 

Delia kembali melakukan hal tadi. Kini ia menambah kegiatannya dengan memukul kasur empuknya. Sang adik yang melihat tingkah kakaknya kesal.

Ia memutuskan untuk merekam aktivitas kakaknya lalu ia berencana mengupload di akun tik-toknya. Tentu dengan cepat Delia berhenti memukul-mukul barang tak bersalah. Ia tak mau menjadi bahan perbincangan netizen.

Adiknya tersenyum penuh kemenangan. Dasar adik!

+-☀-+

Hari yang indah untuk berlatih. Bu Ara meminjam ruang klub drama untuk berlatih. Kebetulan hari ini klub drama libur. Bu Ara juga meminta bantuan dari beberapa anggota klub drama.

Hanya 4 orang yang dimintai bantuan. Tak lain adalah pengurus klub drama. 

" Bu, emangnya harus sampe minta bantuan dari klub drama? " tanya ketua klub drama yang juga ikut berpartisipasi dalam drama perpisahan.

" Ih kamu gimana sih wo?! kan ini perpisahan kamu.. ya harus bagus dong! semua penampilan harus bagus! Kan kalian ga bakal tampil lagi disekolah ini! " jawab bu Ara jutek

Waiz tersenyum paksa. Ketua klub drama sering dipanggil wowoo. Itu adalah singkatan dari nama lengkapnya. Waiz orlando. Keren juga.. Lelaki ini juga tak kalah tampan. Ketampanannya mendapat pengakuan tak hanya dari kaum hawa.

Mereka mulai berlatih dengan teks. Bu Ara selalu mengomentari sedikit kekurangan para pemain. Ia ingin mereka sempurna. 

Delia harus menahan rasa malunya. Berkali-kali ia berakting bersama Lintang. Sangat malu baginya untuk menatap Lintang saat ini. Alhasil ia paling sering dimarahi bu Ara.

Sampai-sampai bu Ara hampir menyerah. Bu Ara selalu melontarkan kata 'Lihat mata lawan mainmu!' pada Delia. Mungkin sekarang pemain lain sedikit kesal dengan Delia. Karena ulah Delia mereka terus mengulang.

Karena bu Ara lelah, ia pun pergi. Meninggalkan amanah pada Wowoo untuk mengawasi para pemain. 

" Ada masalah apa del? " tanya Wowoo lembut

" Eh, ga papa " jawab Delia gugup. Bahkan Delia tak mampu melihat wajah Wowoo.

" Kamu sakit? " tanya Wowoo lagi. Kali ini ia mencoba melihat wajah Delia yang tertunduk.

EKHM 

Mereka diperhatikan pemain lain. Irinya ditanya Most handsome murid disekolah.. Wkwk. Kesalahpahaman muncul. Pemain lain mengira mereka sedang berpacaran. 

Padahal Wowoo biasa seperti ini. Baik terhadap perempuan. Dan membuat banyak perempuan salahpaham 🙃.

" Woo.. mending jan lo dah yang bilangin.. makin gak karuan dia " usul Udin temannya.

Wowoo mengangguk. Kemudian masalah Delia diserahkan pada Ayu. Ia wakil klub drama. Ayu mulai bertanya masalah Delia. Jika ia seperti itu terus, perannya akan diganti. Atau lebih buruk ia tak dapat ikut berpartisipasi dalam drama ini.

Wajah Delia pucat. Ia ingin ikut drama ini. Tak tahu mengapa ia berubah fikiran. 

-

" Matahari, maaf "

Bukan MATAHARI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang