Delia terbangun pada pukul 3 pagi. Suara air keran yang terbukalah yang membuatnya bangun. Rupanya Nabila yang berada di kamar mandi sepagi ini.
" Mau mandi sekarang aja del? " tanya Nabila setelah keluar dari kamar mandi, ia melihat Delia sedang duduk di ruang TV.
" Iya deh " jawab Delia. Kemudian Delia mandi.
Mereka harus segera siap sepagi mungkin. Mereka akan mengunjungi dua tempat berbeda lagi. Sebenarnya dari jam 5 bersiap pun bisa. Tujuan awal tak terlalu jauh dari penginapan.
Hanya butuh waktu 20 menit lebih jika lancar. Mungkin Delia berfikir untuk mandi terlebih dahulu kemudian tidur kembali.
Ketika bangun, ia hanya perlu mengganti baju dan makan di resto penginapan. Ia juga tidak perlu mengantri.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Delia melihat Nabila sedang memainkan ponselnya di ruang tv.
" Di kamar mandi satu lagi tadi siapa bil? " tanya Delia.
Sebelum ia masuk, dua kamar mandi tak kosong. Maka dari itu, tadi ia menunggu di ruang TV.
" Cecile, sekarang lagi ngambil snacknya dikamar " jawab Nabila sembari memainkan ponselnya.
Delia tak tahu karena kamar mereka berbeda. Kemudian Delia kekamarnya dan tidur. Pada pukul 4, Nabila dan Cecile membangunkan dua orang yang mudah dibangunkan.
Memerintahkan keduanya untuk mandi. Kemudian membangunkan 2 orang terakhir untuk mandi dan bersiap-siap.
Waktu telah menunjukan pukul setengah 6. Waktunya mereka pergi ke resto penginapan dan makan. Setelah makan, mereka menuju bus kemudian menunggu murid lain.
Pukul 6 lebih mereka pun jalan menuju Lost World Castle.
+-☀-+
Pemandangan yang luarbiasa! siapapun yang kesana pasti merasa seperti bangsawan yang tinggal didalam castle.
Tak hanya pemandangan bangunan-bangunan elegan yang membuat pengunjung terpana, tetapi juga pemandangan alam yang terlihat dari sana. Seperti gunung dan pepohonan.
Seperti biasa, murid-murid berpenjar. Hari selasa, bukan hari libur, ditambah ketepatan waktu sampai menjadikan tempat tak banyak orang. Sangat menyenangkan bukan?
-
" Pelayan, ini terlalu panas. Payungnya mana?? " sandiwara lagi?
" Palalu panas, botak! dingin gini, kebanyakan dosa lo! " baiklah Gilang cukup kesal dengan Lintang yang tak kunjung jelas.
" Eh selo gila! kan kek dikerajaan-kerajaan lo mah gak peka " Lintang. ok, seharusnya kau bilang pada Gilang lebih awal Lintang..
" Kera beneran aja lin, cocok ama lo, raja kera " lelucon yang bagus Gilang!
" Berarti lo pengikut gua, babu kera " ucap Lintang asal. Ternyata mereka saling meledek, baiklah, sepertinya seru.
" Kalo didiemin kesenengan kalo diladenin tambah jadi, enaknya diapain ya? " sepertinya Gilang menyerah, seperti biasa.
" Udah gengs, kita lanjut jalan-jalannya.. " tunggu, siapa lelaki ini?
" Eh, Joni joni yes papa ngapain bareng kita? " Lintang. Rupanya Joni, teman sekelas Lintang yang pintar berbahasa inggris.
" Sumpah Lin, kita kan sering maen bareng.. " ucap Joni kecewa. Kemudian Lintang tertawa, untuk apa ia tertawa?
Karena lelah dengan sikap Lintang yang aneh, Gilang memerintahkan Joni dan dua temannya untuk mengikuti Gilang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan MATAHARI ✔
Teen FictionDelia, seorang gadis cantik yang merasakan jatuh Cinta. Ia terlena oleh Cinta didasari nafsu dan berpacaran. Pacaran memang sudah dianggap hal yang wajar. Namun dalam islam, tak ada istilah tersebut. Terutama disaat lelaki dan wanita yang belum mah...