Akhirnya Delia dan teman-teman sampai paling awal di puncak candi. Setelah hanya tiga kali beristirahat selama perjalanan.
Melihat pemandangan dari tempat teratas membayar semua kepenatan pada diri mereka.
" Yeay!! Alhamdulillah!! kita pertama di sini!! " ucap Delia kegirangan.
" Iya lah, kita naik paling pertama. Borobudur dibuka kita langsung lari ke anak tangga " Kiky
" Baru kali ini, terharu uaaa " mata Lia berkaca-kaca.
" Ahah jangan nangis atuh Li " Syawal menenangkan
Mereka duduk, beristirahat sembari melihat pemandangan. Tak lama, mereka berfoto-foto. Sangat indah, diatas sini sepi.
Udara pagi yang segar dan matahari pagi yang menyehatkan terasa langsung di atas sini. Awan pun sudah mulai menggumpal. Menjadikan pemandangan semakin indah.
Menjelang sore hari, mereka berada di candi prembanan. Dua candi dalam satu hari, cukup melelahkan. Semakin sore, semakin indah.
Awan tak menggumpal lagi, seperti biasa, langit berwarna oranye. Saatnya kembali kepenginapan.
+-☀-+
Sesampainya di penginapan, mereka Shalat berjamaah di masjid penginapan. Kemudian mereka makan malam.
Mereka mengambil makanan sendiri. Banyak macamnya, mulai dari makanan tradisional jogja, sampai makanan barat disediakan. Antrian tak terlalu panjang, karena tempatnya yang luas.
" Apaan itu del? " tanya Syawal
" Kicak " jawabnya singkat
" Ih, cicak?? " Kiky terkejut
" Kicak ki.. " ucap Shifa membenarkan. Kiky dan yang lain tertawa renyah, rupanya ia salah dengar.
" Enak del? " Dini penasaran
" Enak, manis, asin, gurih " jawab Delia spesifik
Karena penasaran Dini mencoba Kicak. Begitupun yang lain, alhasil kicak yang Delia ambil, habis tanpa sisa.
Kemudian gadis-gadis meminta maaf pada Delia sembari menunjukan senyum bersalah.
+-☀-+
Hari ini adalah hari terakhir mereka jalan-jalan. Tujuan terakhir adalah air terjun kedung pedut. Seperti biasa mereka bangun pagi buta, agar sampai di tempat tepat pada waktu bukanya.
Pukul tujuh tepat mereka sampai dilokasi. Sembari berjalan menuju air terjun banyak juga tempat wisata yang mereka lewati seperti goa dan curug.
Wajib bagi pengunjung membawa kamera atau handphone. Udara sejuk dan asri, tentu saja. Sesampainya disana mereka terpana akan keindahan air terjun.
Air yang jernih berwarna biru kehijau-hijauan dengan pohon-pohon berwarna hijau berada diantara air terjun sangat memanjakan mata.
Murid-murid perempuan dengan segera masuk kedalam air. Murid laki-laki masuk setelah beberapa jam. Ya, mereka harus bergantian agar tak bercampur-baur.
Beberapa murid laki-laki menaiki flyingfox. Beberapa lainnya berfoto-foto.
Sungguh, airnya sangat menyegarkan. Seperti biasa, mereka selalu menjadi penunjung pertama pada tempat wisata pertama yang mereka kunjungi.
Orang-orang belum berenang disini untuk hari ini.
" Satu dua tii ga! "
Sangat menyayangkan jika tidak berfoto didepan air terjun. Terus berganti-gantian untuk memotret.
![](https://img.wattpad.com/cover/221140291-288-k789065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan MATAHARI ✔
Teen FictionDelia, seorang gadis cantik yang merasakan jatuh Cinta. Ia terlena oleh Cinta didasari nafsu dan berpacaran. Pacaran memang sudah dianggap hal yang wajar. Namun dalam islam, tak ada istilah tersebut. Terutama disaat lelaki dan wanita yang belum mah...