Kawan, ralat ya.. Nama Alimah itu jadi Halimah tinggal ditambahin H aja di depan. Dipanggilnya tetep Imeh. Ok mksh-
Di aula tempat latihan saman, semua sudah berkumpul. Sudah absen. Sudah bayar kas, dan sekarang waktunya latihan. Anggotanya ada lumayan banyak, lumayan dikit. Jadi aku tak tahu ini banyak atau dikit ehehe. 15 anak kelas 3, 7 anak kls 2. Dan 11 anak kls 1.
Eskul saman tak terlalu banyak yang minat. Mungkin karena melelahkan? Padahal seru. Mungkin juga karena terlalu banyak pilihan eskul. Jadi tiap anggota eskul tak terlalu banyak.
" Ka Echa hari ini gak dateng. Tapi, nitip pesen.. katanya kita disuruh latihan sambil tampil di depan penonton" Ucap Rahma. Ketua eskul.
" Coach, penontonnya itu anak sini kan?" tanya Kiky.
Ya, ketua sering di panggil coach oleh teman seangkatan.
" Iya ky, Kan kita udah sering tampil " jawab Rahma
" Ih malu rah " Syawal
" Iya kak! kita kan juga gak sering tampil kayak kakak kakak.. Baru 5 bulanan kita latihan " Ucap salah satu anak kelas 1
" Udah ga usah malu.. Biasanya juga malu maluin " Kata Cecile. Ia wakil.
" Noh syekh udh berbicara " Kiky
Cecile sering dipanggil dengan sebutan 'syekh' . Tak tahu mengapa. Tapi pencetus nama panggilan 'syekh' pasti tahu. Jadi, kalau penasaran tanya Kiky.
Akhirnya mereka mulai menari. Tak banyak penonton, karena murid-murid sudah pulang. Beberapa murid yang belum mulai eskul datang menonton. Di aula juga nontonnya.
Tumben setumben tumbennya (ehe..) eskul basket belum dimulai. Katanya sih, pelatihnya terjebak macet setelah ikut kondangan.
Anak basket tuh banyak. Malu, malu dah tu bocah saman.
"Ko tumben banyak yang nonton?" Batin Delia
Lelaki bertubuh tinggi itu mengikuti gerakan gerakan para penari saman itu. Walau gerakannya sangat aneh. Hal itu membuat beberapa temannya tertawa. Ketika para penari saman berteriak, Ia ikut teriak dengan suara beratnya.
Seperti bapak bapak bersin :' kaget..
" Woi lah lintang berhenti, ngakak bet gua " Ucap salah seorang temannya
" Ahahaha ya ya gua juga cape.. itu mereka gak cape apa geleng geleng kepala padahal ga ditanya apa-apa? " Lintang
" Itu namanya penolakan mutlak " temannya.
Akhirnya lelaki energik itu diam dan memperhatikan. Terlihatlah wajah kagumnya. Lalu,
" E ..h? MARATHON!! NGAPAIN NARI GELENG GELENG JUGA?? " Teriaknya. Sekarang semua mata tertuju padanya
"raksasa duduk" batin Delia
+-☀-+
" Pelatih dah dateng ayo! "
" Duluan aja, gua ada urusan " Lintang
Penari saman tersebut sudah berhenti. Penonton pun mulai berhamburan keluar aula. Lintang menghampiri para penari tersebut. Kemudian ia mencari si 'Marathon' dan meminta maaf kepadanya. Awalnya Delia takut, tetapi ia tidak dapat lari kemana-mana. Jadi, ia terus menundukan pandangannya.
" Maaf, aku ke gr an "
" Tolong jangan takut, aku ganteng loh! "
Perlahan, Delia melihat keatas. Terdiam sejenak. Lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan MATAHARI ✔
Teen FictionDelia, seorang gadis cantik yang merasakan jatuh Cinta. Ia terlena oleh Cinta didasari nafsu dan berpacaran. Pacaran memang sudah dianggap hal yang wajar. Namun dalam islam, tak ada istilah tersebut. Terutama disaat lelaki dan wanita yang belum mah...