"Hyung, Jimin ngantuk." Ucap Jimin yang sedang terbaring di atas sofa.
Matanya melirik kearah manusia berkulit pucat yang masih fokus didepan laptopnya sejak sore hingga malam ini.
Jimin sudah keluar masuk kedalam studio untuk membeli berbagai makanan siap saji dan dirinya hanya memakannya sendiri. Ia sudah berjanji akan menjadi anak baik dan tidak menganggu hyung nya ini.
"Tidur lah." Ucap Yoongi.
"Kau belum makan malam hyung." Jimin melirik makanan diatas meja yang ia sengaja pisahkan untuk Yoongi.
"Nanti."
"Baiklah, jangan lupa untuk dimakan ya hyung." Ucap Jimin seraya menarik selimut sampai sebatas dada, belum semenit dirinya sudah terlelap ke alam mimpi.
.
Yoongi merenggangkan otot otot tubuhnya. Dirinya sibuk diatas kursi singgasananya dari sore sampai larut malam.
Matanya melirik jam kecil yang ada di sebelah laptopnya.
23.45
Hampir tengah malam.
Dirinya bangkit untuk sekedar melemaskan badannya yang dari sore hanya duduk saja. Lagu ciptaannya sudah selesai, lagu ini tidak akan dirilis untuk comeback besok, melainkan untuk comeback selanjutnya. Tinggal finishing dan langsung akan dikirim ke pd-nim.
Matanya menangkap seonggok tubuh mungil yang sedang meringkuk di atas sofa.
Ah, dia lupa bahwa ada Jimin disini. Dirinya terlalu fokus dengan kerjaannya sampai mengabaikan kehadiran Jimin disini.
Tungkainya melangkah mendekati tubuh Jimin yang tersingkap selimutnya, tangannya terulur untuk membenarkan letak selimut itu sampai sebatas dada.
Matanya menatap wajah terlelapnya Jimin, entah kenapa belakangan ini Jimin selalu menempel kepadanya. Dirinya juga tidak keberatan dengan kehadiran Jimin malah ia senang bahwa ada yang memperhatikan jam makannya.
Pikirannya jadi melayang pada sore tadi tentang perkataan Jimin.
Apakah ia terlalu keras?
Dia juga masih ragu dengan perasaannya ke Jimin, entah hanya perasaan sayang sebagai saudara atau lebih?
Dirinya masih butuh waktu untuk memastikan itu.
Lalu dirinya bangkit, matanya beralih kearah meja didekat sofa itu, terdapat makanan yang mungkin disiapkan oleh Jimin untuknya.
Tangannya mengambil makanan itu. Perutnya lapar belum makan sedari sore mungkin sedikit menghangatkan makanan ini di microwave tidak buruk.
Memutuskan untuk menghangatkan makanan itu, tungkai kaki nya melangkah keluar studio.
"Namjoon?" Panggil Yoongi saat melihat manusia tinggi yang sedang membelakangi dirinya, sepertinya sedang menyeduh kopi.
Namjoon yang merasa terpanggil pun menoleh ke sumber suara. "Hyung?"
Yoongi mendekat, ia memasukkan makanannya kedalam microwave.
Agensi memang menyiapkan sebuah ruangan kecil yang berisi dispenser, microwave, kulkas, bahkan ada kompor listrik disini beserta kopi, teh, dan gula untuk memudahkan para staff atau artisnya saat sedang membutuhkan sesuatu untuk dimakan.
"Kau tidak pulang?" Tanya Yoongi seraya mengambil gelas mug di lemari atas.
"Aku masih melanjutkan projek bersama Hoseok." Jawab Namjoon sambil mengaduk kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENES [BTS]
RomanceBagaimana cerita kehidupan dibalik layar tentang Bangtan Sonyeondan. Hubungan diantara member yang ditutupi dari public dan perjalanan karir mereka. • Namjoon masih terkekeh. Matanya tidak teralih kemanapun, karna baginya Jin lah yang paling indah. ...