Jimin berjalan menyusuri koridor agensi. Sesekali ia membalas sapaan para staff yang berpapasan dengannya. Sudah 3 hari ini ia tidak datang ke agensi karna menunggu Yoongi yang sudah mulai pulih dari pasca operasinya.
Omong-omong dirinya baru saja selesai melakukan siaran langsung untuk menyapa para penggemar seraya memberitahu bahwa album terbaru grup nya sudah dalam proses open PO dan juga mengabari kondisi Yoongi yang sudah mulai membaik, bahkan sangat baik.
Kakinya terhenti didepan studio milik sang kekasih, memasukkan kode untuk membuka pintu. Yoongi nitip untuk dibawakan laptop yang biasa digunakan untuk mengkomposer lagu, padahal Jimin sudah bersikeras melarang Yoongi supaya fokus dulu pada pemulihan nya namun bukan Yoongi namanya kalau tidak keras kepala.
Pintu studio terbuka, Ahh~ sudah lama rasanya ia tidak berkunjung ke studio ini. Padahal dulu ia dan Yoongi sangat sering menghabiskan waktu berdua disini. Tapi sekarang keduanya sudah sangat jarang karena jadwal yang padat dan sibuk sendiri-sendiri.
Mata Jimin menyusuri ruangan itu, masih sama. Tidak ada yang berubah hanya penambahan papan schedule yang ditempel ditembok bagian kanan. Kaki nya melangkah mendekati meja yang biasa digunakan oleh sang pacar untuk membuat lagu dan menulis lirik.
Suga hyung, fighting!
Jiminie sayang hyung :*
Jimin tersenyum kala membaca 1 note kecil yang tertempel dibagian atas meja. Itu adalah note yang ia tulis kala Yoongi sedang pusing membuat mixtape pertamanya, takut hasilnya mengecewakan padahal sekarang sudah 2 mixtape yang dikeluarkan dan hasilnya sangat bagus bahkan mendapat penghargaan sebagai produser terbaik.Waktu cepat sekali berlalu. Ingin rasanya Jimin mengulang masa itu agar bisa lebih menghargai waktu berdua sebelum sekarang sangat sibuk.
•
Ceklek.
"Yak! Kau sudah mati?"
Mata Yoongi terbuka, menatap datar Jin yang baru saja datang dengan wajah yang kesal.
"Oh, masih hidup ternyata." Ucal Jin lagi.
"Ngapain kesini?" Tanya Yoongi yang masih menampilkan ekspresi datar nya.
"Kebetulan lewat sini, sekalian mampir. Ku kira kau sedang sekarat sampai tidak bisa memberi kabar." Sindir pedas Jin.
"Ya sekarang sedang sekarat karna mendengar ocehan mu, Hyung."
"Kau ini apa sih? Kau anggap aku apa? Orang lain? Orang asing?" Jin masih tak habis pikir dengan apa yang ada di kepala manusia pucat di hadapannya ini.
"Manusia"
Jin menghembuskan nafasnya jengah, sudah terlalu hafal dengan sifat adik pertamanya ini yang selalu berusaha terlihat kuat namun aslinya sangat rapuh.
"Mati sana!"
"Dari tadi mendoakan ku mati terus. Untung nya operasi ini berjalan lancar." Balas Yoongi.
"Ya kau beruntung karna masih bisa melihat wajahku."
"Terserah."
"Yak! Kenapa kau tidak memberitahu kita semua??!!" Jin menaikkan suaranya. Terlalu kesal hingga tak tau tempat bahwa ini sedang di rumah sakit.
"Hyung, sekarang kau sudah tau kan. Jadi apa masalah nya?" Yoongi berusaha bangkit untuk duduk.
"Setelah 3 hari pasca operasi? Yang benar saja Min Yoongi?!" Balas Jin.
"Sudahlah hyung. Aku minta maaf tidak mengabari kalian sebelumnya." Ucap Yoongi sambil menatap hyung tertuanya itu.
"Cih! Bahkan status roomate selama 3 tahun pun tidak penting bagimu??"
![](https://img.wattpad.com/cover/219348339-288-k338101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENES [BTS]
RomanceBagaimana cerita kehidupan dibalik layar tentang Bangtan Sonyeondan. Hubungan diantara member yang ditutupi dari public dan perjalanan karir mereka. • Namjoon masih terkekeh. Matanya tidak teralih kemanapun, karna baginya Jin lah yang paling indah. ...