–Setahun setelah bubarnya BTS•
•
•
•
•
•
•Yoongi masih sibuk di studio miliknya -Genius Lab- sudah dari siang ia tidak keluar sama sekali bahkan untuk makan saja ia memesan lewat aplikasi dan jika pesanannya sudah sampai akan di antar oleh staff ke studionya karna sangat malas untuk keluar.
Ponselnya berdering,
Jiminie🌹
Nama kontak yang tertera di ponselnya. Tidak berniat untuk mengangkat, karna ia tau pasti akan mendapat omelan dari orang yang menghubungi nya itu.
Sekitar tiga kali ponselnya bergetar dengan nama kontak yang sama. Hingga akhirnya ia mematikan daya ponselnya, jujur saja dirinya sedang tidak ingin diganggu sekalipun itu adalah sang kekasih.
Dirinya sedang bergabung dalam sebuah projek yang dilakukan oleh beberapa produser di agensi dan ia sebagai produser utamanya. Berat memang, maka dari itu ingin cepat selesai dengan projek ini ia mengesampingkan ego nya dahulu walapun ingin sekali bermanja-manja dengan sang kekasih.
Jam diatas mejanya menunjukkan pukul 8 malam dan ia masih berkutat dengan nada-nada yang masih abstrak. Seketika otaknya buntu tidak tau harus membuat melodi yang seperti apa.
Hingga suara pin yang ditekan mengalihkan pandangannya, namun pintu itu tak kunjung terbuka.
Tersenyum kecil, ia tau siapa yang berusaha membuka pintu studio nya. Apalagi password pintu nya sengaja ia ganti.
"Hyung! Kau didalam kan?!"
Ah, suara yang ia rindukan.
Akhirnya ia bangkit untuk membuka pintu dan pandangan pertama yang ia lihat adalah lelaki manis dengan sweater crop top ditutupi oleh jaket tebal tak lupa topi hitam miliknya.
"Hyung?"
Yoongi mengalihkan atensinya pada wajah orang di depannya.
"Kenapa password nya tidak bisa? Baru diganti?" Tanya orang itu.
Yoongi tak menjawa, menarik tangan orang itu untuk masuk. Ia tutup kembali pintunya hingga terkunci otomatis.
"Astaga!" Pekik orang itu, Yoongi berbalik lalu berdiri tepat dibelakangnya.
"Sejak kapan studiomu jadi tempat jatohnya pesawat? Ini berantakan sekali seperti kapal pecah, hyung." Ujarnya.
Yoongi hanya terkekeh, tangannya ia bawa untuk memeluk pinggang orang didepannya menyangga dagunya di bahu kanan orang tersebut.
"Aku sibuk akhir-akhir ini, Jiminie" Jawab Yoongi dengan sedikit malas.
Ya itu kekasihnya yang datang.
Jimin melepaskan pelukkan di pingganya. Ia berjalan kearah sofa lalu membuka jaketnya. Setelah itu ia sedikit membereskan selimut disana, itu pasti Yoongi tidur disini.
Sedangkan Yoongi hanya menatap kegiatan yang dilakukan oleh sang kekasih.
"Hyung, nginep disini? Lagi?" Yoongi hanya mengangguk.
Dan Jimin menghela nafas beratnya. Kebiasaan kekasihnya pasti seperti itu, jika sedang pusing dengan kerjaan pasti akan menginap disini atau bahkan tidak sempat makan.
Jimin juga melihat ada beberapa bekas bungkus makanan yang dibiarkan diatas meja dan juga beberapa botol soju, ia berinisiatif untuk mengumpulkan semua sampah itu kedalam satu kantong lalu ia taruh di dekat pintu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENES [BTS]
RomanceBagaimana cerita kehidupan dibalik layar tentang Bangtan Sonyeondan. Hubungan diantara member yang ditutupi dari public dan perjalanan karir mereka. • Namjoon masih terkekeh. Matanya tidak teralih kemanapun, karna baginya Jin lah yang paling indah. ...