30. Ketahuan (2)

1.3K 66 2
                                    

Don't forget to Vote & Comment!
Happy reading (◍•ᴗ•◍)
.
.
.
.

Persiapan konser BTS sudah berjalan 1 bulan lamanya. Setiap minggu para member akan berlatih koreografi lagu-lagu yang akan dibawakan pada konser nanti bahkan ada beberapa break dance yang mengharuskan para member untuk ekstra hati-hati dan waspada.

Agensi pun sudah menyewa sebuat auditorium sebagai tempat konser tunggal pertama mereka, tiket konser juga sudah memasuki masa PO, ya walaupun tidak langsung habis namun jumlah penonton sudah lumayan. Mungkin dengan konser pertama ini akan menarik perhatian para fans nya dulu.

Tik!

Sound sistem pun dimatikan kala mereka sudah menyelesaikan 1 koreografi untuk album 'O!RUL8,2?'.

"Oke untuk latihan koreo hari ini sudah cukup. Tadi saya lihat gerakan kalian sudah bagus dan untuk break dance nya pada bagian Jimin dan Jhope tolong berhati-hati, salah melangkah maka Jhope akan celaka." Ujar sang koreografer agensi -Sungdeuk-.

"Nee." Jawab Jimin.

"Baik, Sampai bertemu minggu depan." Para member membungkuk terimakasih sebelum Sungdeuk pamit dari ruang latihan.

"Hahh... Baegopa~" Jimin merebahkan tubuhnya dilantai tepat disamping Yoongi seraya memegang perutnya.

"Kau masih diet?" Ucap Yoongi tiba-tiba.

Jimin mengangguk lalu melirik melihat Yoongi yang memejamkan matanya. Sebuah senyuman terukir di bibirnya. Kemudian ia merapatkan diri pada Yoongi, menjadikan dada sang kekasih sebagai alas kepalanya. Sontak saja itu membuat Yoongi membuka matanya karena kaget. Namun selanjutnya tanpa sadar tangannya sudah mengelus lembut rambut coklat Jimin, membuat Jimin ikut memejamkan matanya karena terlalu nyaman.

Tanpa keduanya sadari, semua member sudah pergi meninggalkan ruangan. Entah karena lapar atau capek tapi yang pasti hanya sisa Jimin dan Yoongi saja disini.

"Pesan makan gih."

"Hm?"

"Katanya lapar, pesan gih biar hyung yang bayar."

Jimin terduduk. Yoongi menatap bingung sang pacar karna seperti ingin berbicara namun tak jadi. Agak lama keduanya saling tatap.

"Hyung," Yoongi tak menyahut hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Menurutmu konser pertama kita nanti tiketnya akan habis? Aku takut hanya sedikit yang datang."

Yoongi lantas ikut terduduk. "Wae? Kau terlalu memikirkan yang belum terjadi."

"Kita dari agensi kecil, agensi yang hampir bangkrut, dan kita juga hampir bubar kalau saja lagu I need u tidak tembus chart. Aku hampir tak percaya kalau kita bisa membuat konser tunggal, hyung." Jelas Jimin dengan wajah yang penuh dengan kekhawatiran.

Yoongi terkekeh kecil. "Kiyowo..."

"Hyung~ aku seriussss" Jimin mendengus sebal.

"Iya iya maaf." Yoongi mengecup singkat bibirnya dan langsung dihapus oleh Jimin. "Jim, dengar aku. Bahkan konser besar distadion terbesar Seoul pun kita akan bisa melakukan nya. Tidak ada yang tak mungkin. Sekalipun kita yang terlahir dari agensi kecil pasti bisa melampaui grup grup yang dari agensi besar. Percayalah."

"Hyung, kau berlebihan. Mana bisa? Kita bahkan masih menggunakan baju kw untuk pemotretan album kemarin karna agensi tidak punya banyak uang untuk membeli yang aslinya." Jimin tersenyum miris. "Lagi, hyung bilang kita akan melakukan konser di stadion terbesar Seoul. Mimpi boleh, tapi jangan ketinggian nanti kalau tidak tercapai jatuhnya akan sakit."

BEHIND THE SCENES [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang