BEHIND THE SCENES [BTS]

24. Marah

Setelah kejadian tempo hari yang menggegerkan pagi indah di dorm Bangtan, membuat Jungkook dan Taehyung malu bukan main. Masalah nya mereka ketahuan bukan hanya dengan si hyung bantetnya, tapi semua member pun menyaksikan mereka berdua tanpa busana karena saat itu Jimin teriak kencang.

Jin hyung yang overprotektif sama si maknae kesayangan jadi ngejauhin Jungkook dari Taehyung, engga mau otak Jungkook makin terkontaminasi sebelum cukup umur. Ingat kan kalau Namjoon satu satunya member yang mengetahui kalau Jungkook udah jebol sebelum ketauan gini? Ia pun hanya bisa pasrah  ngeliat Taehyung uring-uringan ga bisa cuddling sama kesayangan.

"Hyung~" Taehyung merengek didepan Namjoon yang lagi baca buku tentang seni.

"Wae?!" Kesal Namjoon. Masalahnya dari pagi Taehyung kayak gini.

"Bantuin Tae dong. Bilangin pacar hyung tuh jangan ngejauhin Kookie dari Tae."

"Ck! Bilang sana sendiri."

"Hyung ga kasian sama Tae apa? Ga bisa cuddling udah seminggu ini. Tega!" Taehyung menampilkan wajah menyedihkannya.

Namjoon yang sudah jengah hanya melirik sebentar tanpa mau menanggapi.

Pintu dorm terbuka menampilkan Jin dan Jungkook sedang membawa banyak sekali bahan makanan. Taehyung yang melihat pun langsung reflek bangkit berniat membantu, namun baru saja tangannya ingin mengambil alih, Jin sudah melarangnya.

"Ya! Siapa yang menyuruh mu membantu."

Taehyung terdiam, tangannya menggantung di udara. "Namjoon, tolong bawakan ini." Ucap Jin seraya memberikan belanjaan Jungkook kepada Namjoon.

Jungkook hanya bisa tersenyum sedih melihat sang pacar yang diabaikan oleh hyung tertua. Kasihan.

Namjoon yang nurut sama pacar langsung menurut dan membawa belanjaannya kedapur bersama dengan Jin. Dengan telaten Jin mengeluarkan semua belanjaan, memilah dan memilih sambil menaruh pada tempat nya. Namjoon hanya memerhatikan kegiatan Jin tanpa ingin membantu, lagipula kalau dia menawarkan diri sudah pasti akan dilarang keras oleh Jin.

"Hyung?" Panggil Namjoon.

"Hm?" Jin berdehem, tangannya masih sibuk memasukkan sayuran kedalam box kulkas.

"Kamu ga keterlaluan ngejauhin Tae sama Kookie?"

Jin menoleh, "Terus menurut kamu lebih baik kita biarin Jungkook kotor pikirannya karena Taehyung?"

"Sayang, buka-"

"Trus aku salah ngejauhin mereka agar Jungkook ga makin diluar kendali karena belajar yang ga bener sama Taehyung?" Jin memotong ucapan Namjoon.

Namjoon menghela nafas. Jalan mendekati yang lebih tua, memegang kedua bahu Jin agar menatap dirinya. Kalau Jin sudah memanggil dua maknae itu dengan nama aslinya, sudah di pastikan Jin marah sekarang.

"Maksud aku bukan itu, sayang. Aku enggak bilang tindakan kamu salah. Aku juga engga membenarkan kelakukan mereka berdua. Aku cuma pengen ini baik untuk semuanya." Ucap Namjoon. Tangannya mengelus pipi Jin lembut, memberikan senyuman hangatnya. Jin yang tadi tersulut emosi jadi sedikit melunak kalau sudah diperlakukan begini sama Namjoon.

"Aku tau niat kamu baik. Kookie emang belum cukup umur buat tahu tentang dunia dewasa seperti itu. Tapi aku rasa udah cukup kamu hukum Taehyung, udah seminggu loh kamu ngejauhin mereka berdua." Namjoon ngomong dengan sangat lembut, membuat Jin jadi sedikit luluh sama perkataan yang lebih muda dua tahun darinya itu.

Jin mengangguk, tangannya ia regangkan meminta Namjoon agar memeluk dirinya. Namjoon tersenyum gemas sebelum mendekap tubuh Jin yang terasa pas dipelukannya. Sesekali juga Namjoon mengecup pelipis Jin. Serius Jin kalau lagi mode gemas ya seperti ini, maunya dimanja.