Saya minta tolong banget, buat pembaca baru mohon jangan bawa-bawa cerita lain ke lapak ini, ya!
Makasih, sama-sama.
Happy reading!
***
Di jalanan kota yang ramai dengan para pejalan kaki dan juga kendaraan yang sibuk berlalu-lalang, Mei Yue mempercepat laju mobilnya, namun tetap hati-hati.
Sial! Umpatnya dalam hati ketika targetnya jauh didepan. Dia hanya punya waktu kurang dari satu menit sebelum bom yang dibawa oleh pencuri permata itu meledak.
Mei Yue masih ingat dengan ucapan pencuri itu.
"Daripada menyerahkannya padamu, lebih baik aku membawa permata ini mati bersamaku."
Sungguh bodoh! Begitu pikirnya.
Mei Yue terpaksa mengejar pencuri itu seorang diri karena anggota timnya yang lain sudah terluka parah dan harus kembali ke markas. Sebagai agen yang termuda dan yang terbaik, Mei Yue tidak boleh gagal dalam misinya.
Dia semakin menambah kecepatan laju mobilnya untuk mengejar mobil yang dikendarai orang itu. Gawat, waktu yang tersisa hanya 10 detik lagi!
9....8....7....6....
5....
4....
3....
2....
1—
DUAR!!!
Mei Yue refleks menutup matanya saat ledakan itu terjadi. Akibatnya, mobilnya terpental jauh, membuat kepalanya terbentur setir dan mengeluarkan begitu banyak darah.
Orang-orang yang menyaksikan kejadian memilukan itu berteriak histeris bahkan ada yang sampai menangis. Dengan cepat, beberapa dari mereka menghubungi polisi dan ambulance.
Pandangan Mei Yue memburam. Samar-samar, ia mendengar sebuah bisikan sebelum ia kehilangan kesadaran dan perlahan kegelapan datang menyelimutinya.
"Jiwamu belum boleh mati, Huang Mei Yue."
•••
Mei Yue membuka matanya, sesaat kemudian ia tersentak kaget dan langsung terduduk. Di sampingnya, berdiri seorang gadis muda yang memakai pakaian aneh.
Gadis muda itu berseru gembira saat melihat Mei Yue yang terbangun.
"Yang Mulia, Putri Mei Yue sudah sadar!"
Mengabaikan teriakan penuh kegembiraan itu, Mei Yue meringis sembari memegangi kepalanya yang berdenyut hebat.
"Misimu sebentar lagi akan segera dimulai, Mei Yue."
Sialan, suara itu lagi. Dengan gerakkan perlahan ia menoleh, memperhatikan sekitarnya.
Di sekelilingnya, orang-orang dengan pakaian sangat aneh khas kerajaan, menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Jijik? Kasihan?Entahlah.
"Tabib, segera periksa keadaan Putri Mei Yue!"
Mei Yue menoleh pada seorang pria dengan janggut panjang. Pria itu mendekat ke arahnya dengan gerakkan yang sangat sopan.
"Tuan Putri, izinkan hamba untuk memeriksa Anda." Ucapan dengan nada sopan itu mengusiknya.
"Siapa yang kau panggil 'Tuan Putri'?" Tanya Mei Yue, dengan nada dingin. Dia rasa pria tua itu bicara padanya.
"Tentu saja Anda, Yang Mulia," jawab pria tua itu. Mei Yue bertambah bingung. Dirinya seorang putri? Yang benar saja!
"Mei Yue," panggil pria paru baya dengan pakaian yang paling mencolok, berwarna emas dan mahkota dikepalanya. Pria itu hendak memegang tangan Mei Yue, namun dengan cepat ditepis kasar olehnya.
"Jangan sentuh aku!" Sergah Mei Yue. "Siapa kalian?" Tanya nya kemudian. Orang-orang yang berada diruangan beraroma lemon itu menekuk kening mereka dalam.
"Tabib, apa yang terjadi pada Putri Mei Yue?" Tanya pemuda berumur sekitar dua puluh tahunan pada pria tua berjanggut tadi yang diketahui adalah seorang tabib.
"Ampun, Putra Mahkota. Sepertinya benturan di kepala Putri Mei Yue menyebabkan dirinya kehilangan ingatan."
Mereka semua terkejut mendengar penjelasan tabib tersebut.
Aku hilang ingatan? Batin Mei Yue. Ia kembali memegangi kepalanya yang berdenyut.
"Tidak mungkin," lirih pemuda yang disebut sebagai Putra Mahkota itu.
Pria dengan baju berwarna emas yang tadi ingin menyentuh Mei Yue, perlahan semakin mendekat dan menatapnya lembut.
"Mei Yue, kau adalah seorang putri. Dan, aku adalah ayahmu, Raja Huang Tian."
Ya Tuhan, apakah Mei Yue sedang bermimpi saat ini? Tapi kalau ini mimpi, mengapa terasa begitu nyata?
"Aku seorang putri?" Beo Mei Yue. Sang raja terdiam sejenak, kemudian mengagguk dan tersenyum lembut.
Putra Mahkota mengernyit. Sebelumnya, raja tidak pernah tersenyum pada putri Mei Yue. Karena raja tidak menyukai sang putri.
Mei Yue berdecak, melihat respon dari raja. "Ck, omong kosong." Ucapnya dengan nada dingin. Lagi-lagi mereka yang ada diruangan itu terkejut.
***
Inilah hasil kegabutanku
Pengen aja gitu bikin cerita kolosal kayak yang ada di film-film:vBaru prolog, apakah mampu membuat kalian penasaran?
Tolong hargai penulis dengan memberikan voment;)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin God
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] [TAMAT-PART LENGKAP] ༺༻༺༻ Setelah kecelakaan itu, hal yang tak terduga terjadi. Mei Yue yang merupakan agen rahasia terlempar kemasa ribuan tahun yang lalu. Dan, Jiwanya menempati tubuh seorang putri yang lemah sehingga dias...