Jennie terbangun dengan Mino yang masih memeluknya dari belakang.
Jennie berusaha melepaskan peluk Mino, Mino tidak melepaskan pelukannya.
"Oppa..."ucap Jennie sambil tertawa. Mino malah mempererat pelukannya.
"Hmmm... sebentar lagi."ucap Mino pelan. Jennie membalikkan tubuhnya untuk menatap Mino.
"Oppa... wajahmu lucu saat tidur."ucap Jennie. Mino membuka matanya dan melihat wajah Jennie yang terlihat sangat cantik dimatanya.
"Jennie-ya, gomawo."ucap Mino pelan. Tangannya perlahan mengelus punggung Jennie dari atas kebawah.
"Oppa, saranghae."ucap Jennie mendekatkan bibirnya kepada Mino.
"Nado saranghae."ucap Mino sambil menyambut ciuman Jennie.
***
Jennie dan Mino berjalan-jalan dipantai hari ini. Mereka berpegangan tangan berjalan kaki sepanjang pantai yang membentang luas. Mino dengan kamera favorite nya menangkap banyak gambar. Termasuk mengabadikan wajah Jennie.
"Oppa..."panggil Jennie. Mino melihat kearah Jennie dan menurukan kameranya.
"Wae?"tanya Mino,
"Sini..."panggil Jennie tersenyum lebar. Mino berlari kecil menghampiri Jennie. Jennie tersenyum lebar. "Apa yang Oppa lihat?"tanyanya. Mino menatap Jennie, menatap sekitarnya lalu menaikkan alisnya.
"Laut?"jawab Mino polos. Jennie cemberut.
"Bukankah harusnya Oppa bilang Oppa baru saja melihat wanita cantik?"ucapnya kesal. Mino tertawa dan membelai kepala Jennie.
"Arraseo..."ucapnya. "Mau kopi gak?"tanya Mino. Jennie mengangguk dan memeluk lengan Mino sambil berjalan kearah kafe terdekat.
Mino duduk disalah satu kursi menunggu Jennie yang sedang antre. Sambil memainkan handphonenya ia melihat beberapa pesan, paling banyak dari Irene menanyakan ia ada dimana. Mino memutar matanya sambil berpikir kenapa juga ia harus tahu aku dimana?
Tidak lama Jennie menghampirinya dengan membawakan 2 gelas kopi dan satu laki-laki disebelahnya yang ia kenal melalui TV, Kai.
"Oppa... kenalkan.. ini Kai."ucap Jennie memperkenalkan Kai padanya. Mino tersenyum dan menyambut tangan Kai.
"Mino."sambut Mino. Jennie dan Kai pun duduk. "Hm.. kalian gimana bisa kenal?"tanya Mino. Kai melirik Jennie dan Jennie juga sebaliknya.
"Ahh.. kami dulu pernah pacaran."jawab Kai sambil menggaruk kepalanya. Mino melirik Jennie dan mengangguk.
"Aahh... arraseo."ucap Mino. "Lagi liburan?"tanya Mino lagi.
"Iya.. kalau Hyung?"tanya Kai.
"Jalan-jalan."jawab Jennie
"Honeymoon."jawab Mino berbarengan namun berbeda."Ahh... hahaha"respon Kai canggung. Mino ikut tertawa canggung. "Kalau begitu aku duluan ya udah ditunggu sama keluarga. Hyung, aku duluan ya. Jennie, aku duluan. Hubungi aku nanti. Annyeong!"lanjut Kai sambil beranjak pergi. Tersisa Mino dan Jennie duduk berseberangan.
"Ayo balik."ajak Mino seraya meninggalkan Jennie. Jennie kaget dan mengikuti Mino dari belakang.
"Oppa, waeyo?"tanya Jennie tidak peka berusaha menyamakan langkahnya dengan Mino.
"Capek kan jalan-jalan."jawab Mino ketus. Selama perjalanan kembali Mino banyak terdiam. Hatinya bingung, apa buat Jennie ini hanya jalan-jalan biasa saja? Kenapa juga Kai ingin Jennie menghubunginya? Apa ia mau merebut Jennie? Jennie adalah perempuan yang sudah menikah, batin Mino. Jennie ikut diam melihat Mino, masih tidak tahu kesalahan apa yang ia perbuat.
'Everybody wanna steal my girl
Everybody wanna take her heart away
Couple billion in the whole wide world
Find another one 'cause she belongs to me'
One Direction - Everybody Wants to Steal My Girl
KAMU SEDANG MEMBACA
I DO (I REALLY DON'T)
FanfictionKim Jennie memiliki segalanya. Ia cantik, pintar dan lahir dari keluarga kaya. Di umurnya yang baru saja berumur 24 tahun, ia menjadi pewaris tunggal KJM Group. Memiliki sepupu seorang penyanyi dan penari terkenal di Korea yaitu Lisa Manoban membua...