Mino menginjakkan kakinya di Jeju keesokan harinya. Dengan terburu-buru ia berjalan menyusuri airport. Senyum lebar terukir diwajahnya. Hari ini ia akan membawa Jennie kembali kesisinya.
Mino masuk kedalam taksi dan memberikan alamat yang diberikan Lisa kepada supir taksi. Selama perjalanan, Mino melihat keluar, hamparan laut terbentang luas. Mino meremas tangannya gugup.
Taksi menepi disebuah rumah mewah. Mino memberikan uang dan keluar dari taksi. Dengan langkah yang besar ia berjalan masuk dengan percaya diri. Ia menyadari pintu rumah tidak tertutup rapat, Mino membukanya dan berjalan kedalam. Ketika ia sampai di ruang makan dan melihat sesuatu yang menghancurkannya detik itu juga.
***
Kai masuk kedalam rumah dan membiarkan pintunya terbuka sedikit karena merasa didalam sedikit pengap. Hujan diluar begitu deras hingga sebagian bajunya basah. Tangannya menenteng sekantung plastik tteokbokki. Ia bergegas menuju ruang makan dan menemui Jennie yang sedang duduk disana meminum segelas air.
"Aku bawa tteokbokki, nih."ucap Kai menaruh plastiknya dimeja makan.
"Hmm.. gomawo."balas Jennie tersenyum. Jennie membuka dan menaruh tteokbokki nya kedalam piring. Ia menyiapkan dua pasang sumpit dan memberikan satu kepada Kai. Jennie menyuapkan tteokbokki kedalam mulutnya dan tersenyum senang. Kai ikut tersenyum.
"Akhirnya kamu senyum lagi."ucap Kai. Jennie menatap mata Kai.
"Hmm.."gumam Jennie sambil terus memakan tteokbokki nya. Karena asik makan, Jennie tidak sadar saus tteokbokki nya tersisa di ujung bibirnya. Kai mendekat dan mengelapnya dengan tangannya. Mata mereka bertemu dan Kai mendekat untuk mencium Jennie. Perlahan akhirnya bibir Kai menempel di bibir Jennie. Namun tiba-tiba terdengar suara menyebut nama Jennie.
"Jennie-ya."
Kai dan Jennie menoleh dan melihat Mino berdiri disana menyaksikan ciuman mereka.
"Oppa..."ucap Jennie kaget. Ia bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri Mino. "Kami akan keluar untuk bicara sebentar."jelas Jennie kepada Kai. Jennie menggenggam tangan Mino keluar.
"Apa yang Oppa lakukan disini?"tanya Jennie menatap mata Mino.
"Kamu pacaran sama Kai?"tanya Mino balik. Jennie membuang mukanya. "Aku tanya apa kamu pacaran sama Kai?!"tanya Mino lagi lebih keras. Mino menggenggam kedua tangan Jennie. Jennie berusaha mengelak hingga handphone Mino terjatuh ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DO (I REALLY DON'T)
FanfictionKim Jennie memiliki segalanya. Ia cantik, pintar dan lahir dari keluarga kaya. Di umurnya yang baru saja berumur 24 tahun, ia menjadi pewaris tunggal KJM Group. Memiliki sepupu seorang penyanyi dan penari terkenal di Korea yaitu Lisa Manoban membua...