Mino menggandeng tangan Jennie memasuki MINO Ent. Hari ini ia harus menandatangani surat pengeluaran Irene dari agensinya. Biaya penalti yang harus ia keluarkan cukup besar. Namun ia sudah muak dengan perempuan satu itu.
Mereka melangkah masuk kedalam ruangan Mino dimana Irene sedang duduk disana sendirian. Mino mengambil kertasnya dan menandatanganinya dan memberikannya kepada Irene. Irene menatap Mino penuh ketidakpercayaan.
Irene mengambil kertas tersebut dan menandatanganinya didepan Mino dan Jennie. Lalu ia mengembalikannya lagi kepada Mino.
"Oppa... boleh aku bicara berdua dengan Irene Eonnie?"tanya Jennie tiba-tiba. Irene menatap Jennie dan melirik kearah Mino.
"Arraseo."ucap Mino sambil melangkah keluar ruangannya.
"Eonnie, gomawo. Berkat eonnie aku dan Mino oppa jadi jauh lebih dekat lagi sekarang. Aku berharap eonnie akan menemukan orang lain yang bisa membahagiakan eonnie."ucap Jennie tulus. Irene tersenyum sinis dan bangun dari kursinya.
"Aku Irene. Aku akan menjatuhkan Mino sejatuh-jatuhnya. Dan kau, akan ikut jatuh bersamanya."balas Irene sambil menunjuk Jennie. "Kalau kamu pikir kamu menang, kamu salah."tambahnya seraya berjalan meninggalkan Jennie.
Jennie terdiam. Mino melangkah masuk dan menanyakan pada Jennie apa yang terjadi dan Jennie hanya tersenyum tidak mau membebani pikiran Mino.
***
"Ikut ya?"ajak Mino pada Jennie. Jennie menggeleng.
"Aku harus kerja, Oppa."ucap Jennie menolak ajakan Mino untuk ikut tour album barunya selama sebulan, dan tour dimulai minggu depan.
"Habis tour aku harus syuting New Journey To The West selama 2 minggu. Masa gak ketemu selama sebulan lebih."ujar Mino mengeluh dengan muka sedihnya.
"Mianhae, Oppa. Kita ngobrol lewat video call ya?"hibur Jennie. Mino tetap melipat wajahnya karena kesal.
"Aku gak mau tour."ucap Mino menundukkan wajahnya. Jennie tertawa dan memeluk Mino lalu menaruh kepalanya di dada Mino.
"Harus dong. Oppa udah kehilangan banyak fans karena menikah denganku, masa ngadain tour juga gak mau."ucap Jennie. Mino memeluk Jennie erat dan mencium kening Jennie.
"Kalau ada apa-apa langsung telepon aku ya?"ucap Mino mewanti-wanti Jennie.
"Arraseo.. aku mau mandi dulu."kata Jennie sambil berdiri dari kursi.
"Aku ikut ya?"tanya Mino sambil tersenyum lebar.
"Andwae..."jawab Jennie tertawa sambil berlari cepat meninggalkan Mino. Mino mengejar Jennie menuju kamar mandi. Jennie menutup pintunya dan menguncinya.
"Ya... buka."pinta Mino dari luar pintu.
"Andwaeee..."jawab Jennie sambil tertawa.
"Jebal... kita akan pisah selama sebulan lebih."mohon Mino. Jennie berhenti tertawa. Ia merasa kasihan mendengar suara Mino. Ia membuka kunci dan membiarkan Mino masuk.
Mino masuk dengan senyum lebar diwajahnya, ekspresinya jauh dari kasihan."Jennie-ya..."ucap Mino sambil menyeringai lebar. Jennie mundur ketakutan.
"Oppa..."ucapnya ketakutan. Mino tertawa melihat reaksi Jennie lalu memeluknya.
"Aahhh... kyowooooo."ujar Mino gemas. "Lepas bajumu."perintah Mino. Jennie membelalakan matanya.
"Oppa.. jinjja!"omel Jennie melepaskan pelukan Mino.
"Wae? Kau kan mau mandi, kenapa marah disuruh lepas baju? Dasar aneh."goda Mino. Jennie mendorong Mino keluar dan mengunci pintu kamar mandinya lagi. Jennie terdiam memikirkan balas dendam.
Jennie mengeluarkan handphonenya dari kantong celananya dan video call Mino. Mino mengangkatnya.
"Annyeong."sapa Jennie. Jennie melepas bajunya satu persatu didepan kamera.
"Yaa!!!"teriak Mino terkejut.
"Haruskah ku lepas braku juga?"goda Jennie. Mino mengangguk antusias. Jennie tersenyum lalu mematikan teleponnya.
"Jennie-ya, buka pintunya."Mino menggedor pintu kamar mandi. Jennie diam tanpa bergeming.
"Andwae Oppa...."ejek Jennie.
"Aaahhh.... Jennie jebal. Maafkan Oppa gak akan jail lagi."mohon Mino frustrasi. Jennie menyalakan shower dan tidak mendengarkan rengekan Mino diluar sana.
'anganim sseuneunde neon amugeotto molla molla
aneundeuthaneunde moreuneun cheogigeona
yeppeun du darineun yariyari
nunsseopeul garin apmeorilkkaji
oashiseu gateun nuni machi
nal jabgo noajujil ana sogalhi
Ain't nobody knows
aegukgareul oeweo
naeil huhoehal tenikka
gudi gudi tto nega shijakhandamyeon
mallijin aneul tejimanjageun sonyeo geu, geu, geu ipsureul chiweo
nan sunsuhaji ana Baby anganimnamjaye bonneung dugeundae
angmaye soksagime bulbunne
shijageun nega haesseo I can't stop itI'm trying so hard but you don't know anything
Or you do know but you're acting like you don't
Your pretty legs are so thin
Your bangs cover your eyebrows
Your eyes are like an oasis
It captures me and won't let go, I'm getting sick
Ain't nobody knows
I'm singing the national anthem
Because I'm gonna regret it tomorrow
But if you're gonna initiate
I won't stop youLittle girl, take away those lips
I'm not innocent baby, I'm trying so hardMy manly instinct is pounding
The devil's whispers light me on fire
You started it, I can't stop it''
MINO - Turn Off The Light
KAMU SEDANG MEMBACA
I DO (I REALLY DON'T)
FanfictionKim Jennie memiliki segalanya. Ia cantik, pintar dan lahir dari keluarga kaya. Di umurnya yang baru saja berumur 24 tahun, ia menjadi pewaris tunggal KJM Group. Memiliki sepupu seorang penyanyi dan penari terkenal di Korea yaitu Lisa Manoban membua...