First Meeting

672 65 0
                                    

Jennie berjalan memasuki gedung MINO Ent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie berjalan memasuki gedung MINO Ent. setelah melakukan perjanjian pertemuan dengan Mino lewat Mr. Park. Dengan mengenakan kaos pink dan rok mini hitam, Jennie dengan santai melewati orang-orang dalam gedung tersebut.

Seluruh mata seakan tertuju pada Jennie. Entah apa yang mereka pikirkan, namun Jennie tau bahwa ia memang sangat menarik perhatian dengan wajah cantiknya. Jennie disambut oleh seorang wanita yang segera mengarahkannya ke ruangan Mino.

Setelah memasuki ruangan tersebut, disudut ruangan Mino duduk dikursi sambil memainkan handphonenya.

Setelah memasuki ruangan tersebut, disudut ruangan Mino duduk dikursi sambil memainkan handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyadari Jennie telah datang, Mino berdiri dan tersenyum menghampiri Jennie.

"Mino."ucapnya memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya kepada Jennie.

"Jennie."balas Jennie tersenyum dan menjabat hangat tangan Mino. 'Mungkin laki-laki ini tidak seburuk yang aku pikir.'batin Jennie.

"Silakan duduk. Minumnya lagi disiapkan."ucap Mino mempersilakan Jennie untuk duduk. Jennie segera duduk dan disusul oleh Mino yang juga duduk tidak jauh dari Jennie duduk.

"Aku yakin kamu udah tau kedatangan ku kesini. Aku yakin kamu juga sama terkejutnya denganku perihal wasiat ayahku."jelas Jennie. Mini menatap Jennie.

"Sebenarnya enggak. Aku udah lama kenal ayahmu. Aku tau perihal wasiat ayahmu. Dulu ayahmu meminta langsung ke aku. Ya... aku bisa ada dititik sekarang karena bantuan finansial dari ayahmu. Balasannya ayahmu meminta aku suatu saat menikahi dan menjaga putri semata wayangnya jika ia tidak ada lagi."ucap Mino. Jennie sedikit kaget dan tidak percaya akan hal tersebut. Seakan semua sudah terencanakan bahkan minuman yang datang dalam keadaan tegang ini. Jennie meminum minumannya dan berdehem. Jennie terpaku dalam keadaan terkejut sementara sambil otaknya bekerja menyusun kalimat.

 Jennie terpaku dalam keadaan terkejut sementara sambil otaknya bekerja menyusun kalimat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku setuju menikahimu. Tapi aku rasa kita butuh beberapa peesyaratan. Aku punya beberapa, bisa kamu koreksi atau tambahkan tapi tidak dikurangi.
1. Pernikahan ini hanya sampai 1-2 tahun sampai segala urusan warisanku selesai. Setelah itu kita bercerai.
2. Tidak ada kontak fisik selama pernikahan
3. Ada bersanding denganku disetiap event bisnis."ucap Jennie panjang lebar sambil memberikan sebuah kertas bermaterai.

"Aku akan merevisi sedikit ya. Aku adalah public figure, orang kenal aku siapa.
1. Sebelum pernikahan ada pacaran, publikasi pacaran sampai akhir bulan. Menunjukkan bahwa sudah pacaran lama dan dalam tahap menuju jenjang yang lebih serius.
2. Pernikahan sampai 3-4 tahun. Nama baik ku sebagai public figure harus dijaga.
3. Tidak ada kontak fisik kecuali saat berpura-pura didepan publik. Plus ikut aku disemua  acara agensi ku.
4. Be responsible. Tidak melakukan hal negatif seperti mabuk-mabukan karena akan membuat namaku jelek."jelas Mino sambil mencoret-coret kertas yang diberikan oleh Jennie. Jennie terdiam dan berpikir lalu menganggukkan kepalanya. Ia mengambil pulpen dan menandatangani kertas tersebut.

"Kamu tidak sabaran ya. Ini kan kertas jelek. Gak dirapikan dulu?"tanya Mino.

"Gak usah. Begini lebih berseni."ucap Jennie sambil tertawa. Mino ikut tertawa dan juga menandatangani kontrak tersebut. Jennie menjulurkan tangannya dan disambut baik oleh Mino.

'When we first met
Your hair was long and brown
You hadn't yet cut it all off
And now it's long once again, oh
Oh, it's long once again'
Hellogoodbye - When We First Met

I DO (I REALLY DON'T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang