3 hari setelah kunjungannya ke Jeju, Mino tidak pernah keluar dari rumahnya. Ia menghabiskan waktunya untuk minum-minum sendirian dikamarnya. Namun malam ini agak berbeda, ia sedang memandang selembar kertas perceraian yang baru saja sampai hari ini.
Kamarnya sudah penuh dengan botol-botol soju kosong, kali ini ia juga memandang kertas itu sambil memegang sebotol soju ditangannya.
"Aishh... jinjja."keluh Mino dengan wajahnya yang beler. Matanya bahkan sudah berbayang melihat sekitarnya. Kepalanya sakit tidak keruan.
Bayang-bayang kenangan dan segala perjuangannya sampai pada titik ini terus berputar ulang seperti kaset rusak. Bagaimana pertama kali ia bertemu dengan Jennie, bahkan ia masih ingat wajah sedih gadis kecil itu.
Ia ingat bagaimana rasanya bisa menggenggam tangan gadis yang ia idam-idamkan dari dulu. Bagaimana pertama kali ia bisa mencium dan memiliki gadis itu disisinya. Gambaran senyum Jennie terus menerus berputar ulang dikepalanya.
"Ottoke?"gumam Mino. Air mata terus mengalir dari matanya. Mino mendengar pintu rumahnya terbuka, tidak lama Jinwoo melangkah masuk kedalam kamarnya."Ya... ughhh bau alkohol."ucap Jinwoo menghampiri Mino. "Mino-ya... sini aku ambil dulu minumannya."Jinwoo bergegas mengambil minuman ditangan Mino namun Mino tepis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DO (I REALLY DON'T)
FanficKim Jennie memiliki segalanya. Ia cantik, pintar dan lahir dari keluarga kaya. Di umurnya yang baru saja berumur 24 tahun, ia menjadi pewaris tunggal KJM Group. Memiliki sepupu seorang penyanyi dan penari terkenal di Korea yaitu Lisa Manoban membua...