I Miss You

355 24 2
                                    

Sudah 3 bulan setelah terakhir orang-orang terdekat Jennie bertemu dengannya. Jinwoo melangkah masuk kedalam sebuah kafe dan mencari Lisa diantara orang-orang yang sedang duduk. Setelah melihat Lisa, Jinwo berjalan kearah Lisa.

 Setelah melihat Lisa, Jinwo berjalan kearah Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeong."sapa Jinwoo yang lekas duduk dihadapan Lisa.

"Annyeong, Oppa."sapa Lisa.

"Kau beneran tidak bisa menghubungi Jennie?"tamya Jinwoo serius.

"Jinjja, Oppa. Aku sama sekali tidak bisa menghubungi Jennie, tiap telepon selalu masuk ke voice mail."jelas Lisa. "Gara-gara laki-laki brengsek itu."omel Lisa.

"Ya... aku tau Mino salah. Tapi aku merasa ada yang aneh. Mino gak pernah lupa apapun meskipun dia mabuk."jelas Jinwoo. "Sebentar lagi Mino dateng. Aku sama dia punya rencana tapi kita butuh kamu, Lis."jelas Jinwoo.

Tidak lama kemudian Mino masuk kedalam kafe dengan masker dan topi menutupi dirinya. Ia segera duduk bergabung dengan Jinwoo dan Lisa.

"Oke... biar aku yang jelasin. Mino setuju denganku kalo aneh banget Mino gak inget sama sekali tentang malam itu. Kata Mino Irene punya diary di handphonenya. Tapi kita gak mungkin bisa akses handphonenya dengan keadaan begini."jelas Jinwoo. Lisa hanya mengangguk-angguk.

"Aku akan berpura-pura melupakan Jennie dan mencoba mendekati Irene lagi. Kalau dia udah percaya lagi, aku akan mudah akses handphonenya."tambah Mino.

"Terus? Gunaku?"tanya Lisa bingung.

"Kamu dan aku, kita akan cari dimana Jennie."jawab Jinwoo.

***

Mino terduduk didalam ruangan kantornya. Sesekali ia membuka handphone nya dan mencoba menelepon Jennie. Lagi-lagi voice mail. Tak lama ada ketukan di pintunya, ia menyilakan orang itu masuk.

 Tak lama ada ketukan di pintunya, ia menyilakan orang itu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sosok Irene muncul dari balik pintu. Mino mengisyaratkan Irene untuk masuk.

"Wae? Kenapa memanggilku?"tanya Irene tanpa duduk.

"Duduklah. Aku mau bicara."jawab Mino. Irene pun duduk tepat diseberang Mino.

"Ada apa?"tanya Irene lagi.

I DO (I REALLY DON'T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang