13. masih sama

9.2K 869 137
                                    

Sore ini Yeonjun tengah melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah keluarganya. Waktu sudah menunjukan pukul 18.00 p.m tapi Yeonjun baru pulang dari sekolahnya, ah iya Yeonjun bilang hari ini ia ada latihan basket dulu untuk eskulnya jadilah ia pulang selarut ini padahal kedua kakanya sudah pulang sekolah sejak siang tadi. Jika kedua kakanya sudah pulang berarti Yeonjun pulang dengan siapa? Tentu saja ada Pak Ujang -supir keluarga- yang menjemputnya.

Yeonjun mendudukan tubuhnya di ruang tamu utama, ia terlihat sangat lelah, badanya penuh dengan keringat karena habis bermain basket dan wajahnya terlihat sedikit pucat. Sepi hanya itu yang ia rasakan, Yeonjun mengernyit heran saat tak melihat presensi sang ayah, bunda dan kedua kakaknya. Biasanya sang bunda lah yang akan menyambut pertama kali saat Yeonjun pulang.

"Eh adek udah pulang? Kemana aja sih dek jam segini baru pulang?" Tanya mbak Rara yang kebetulan lewat, sepertinya mbak Rara habis dari warung depan komplek.

"Njun main basket dulu tadi mbak." Jawab Yeonjun seadanya.

"Tumben pulangnya magrib gini? Biasanya jam 4 sore juga udah pulang dek." Heran mbak Rara.

"Sengaja, males ketemu ayah, bunda, kak Jimin apalagi bang Taehyung." Yeonjun menjawab ini? Tentu saja! Tapi ia menjawab dalam hatinya.

"Dek, kok diem." Mbak Rara menepuk pundak Yeonjun dengan pelan.

"E-eh, ohiya mbak Rara bunda, ayah sama kakak kembar kemana?" Tanya Yeonjun yang sudah sadar dari lamunanya.

"Bapak, ibu sama kakak kembar lagi nganter abang untuk check up. Kan hari ini jadwal kunjungan abang ke rumah sakit, dek." Jawab mbak Rara.

Ah sepertinya Yeonjun melupakan jadwal berobat sang abang.

"Tapi abang ga sakit 'kan?" Tanya Yeonjun dengan nada khawatir yang sedikit terdengar.

"Ga kok, abang ga sakit. Adek mau makan? Biar mbak siapin." Jawab mbak Rara, membuat Yeonjun diam-diam bernafas lega.

"Syukurlah.."

"Eung nanti aja, ohiya mbak pergi ke rs nya ber-empat?"

"Iyaa dek."

Yeonjun terdiam sejenak. Lalu tak lama pintu utama terbuka dan menamplikan presensi sang bunda, sang ayah dan kedua kakak kembarnya.

"Tuh udah pada dateng, mbak ke belakang dulu ya." Ucap mbak Rara yang hanya di angguki oleh Yeonjun.

"Hi dek, baru pulang hm?" Sapa Namjoon yang sudah mendudukan tubuhnya di sofa dekat Yeonjun, begitu pun dengan Jin, Jimin dan Taehyung.

"Ayah sama bunda dari mana aja? Yeonjun pulang ga ada siapa-siapa." Tanya Yeonjun dengan nada bicara yang tak seceria biasanya.

"Bunda sama ayah habis nganter abang ke rumah sakit, sayang. Ini kan udah jadwal abang check up." Jawab sang bunda seraya menunjukan senyumnya dan mengusap surai Yeonjun yang basah oleh keringat.

"Iya, gue juga sekalian beli buku soalnya. Nih." Tambah Jimin seraya menunjuk paper bag yang berisikan dua buku miliknya.

"Adek udah makan belum? Tumben pulangnya magrib?" Kali ini Namjoon yang bertanya.

"Belum, iya tadi ada jam tamabahan." Jawab Yeonjun.

"Kalau gitu, ini abang beli buat adek." Ucap Taehyung seraya menyodorkan paper bag yang berisikan makanan burger, kentang goreng, pizza kecil, minuman soda, es krim dll. Semua makanan kesukaan Yeonjun pokoknya.

Yeonjun tak langsung menerima, ia menatap heran sang abang, lalu bergantian menatap sang ayah dan bundanya.

"Kalian makan di luar?" Tanya Yeonjun yang di angguki kecil oleh mereka.

We Are Brother✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang