We Are Brother✔ [COMPLETE]

7. Hendra

Tak terasa hari senin sudah kembali menyapa, membuat beberapa orang malas sekali melakukan kegiatan mereka di hari pertama weekday ini. Sama hal nya dengan ke-3 anak Kim, mereka terkadang selalu malas jika sudah di hadapkan dengan hari senin, karena setelah mereka libur 2 hari di hari sabtu-minggu atau weekend, mereka harus di hadapkan kembali dengan hari hari penatnya sebagai seorang pelajar.

Seperti saat ini, si kembar Jimin dan Taehyung, mereka tengah berjalan di koridor sekolah yang nampaknya sudah terlihat ramai. Tentu saja waktu sudah menunjukan pulul 06.50 a.m itu tandanya bel masuk akan berbunyi sekitar 10 menit lagi.

"Ta, kali ini ga usah ikut ucapara ya. Tunggu aja di UKS kalau ga di kelas." ujar Jimin membuka percakapan di antara dirinya dan sang adik kembar.

"Kenapa? Gue ikut aja lah, 2 minggu lalu gue udah ga ikut upacara." heran Taehyung.

Di sekolah si kembar memang selalu di adakan upacara pagi setiap hari senin, dan upacara di laksanakan setiap 2 minggu sekali. Jadi setiap murid di wajibkan untuk mengikuti upacara pada setiap hari senin.

"Hari ini dan selama satu minggu kedepan tuh kita semua bebas pelajaran, soalnya kan lagi ada porak." jawaban dari Jimin membuat Taehyung mengernyitkan alisnya, jawaban sang kakak sangat tidak nyambung sekali dengan pembahasan sebelumnya.

"Lah terus? Ngaruh nya apaan?"

"Ya, pokonya jangan ikut upacara! Cuaca hari ini cerah banget, jam8 aja pasti udah panas. Ntar kalau lo ikut upacara bisa bisa pingsan." ucap Jimin membuat Taehyung mendelik tak suka.

"Gue ga selemah itu kak, gue masih bisa ikut upacara."

"Tetep aja gue khawatir, udahlah seka—"

"Gue tetep ikut upacara!" kekeuh Taehyung menyela ucapan sang kakak, membuat Jimin hanya bisa menghela nafas.

"Terserah lo aja." pasrah Jimin.

Setelah itu, ia pun kembali melanjutkan langkahnya diikuti oleh Taehyung. Namun, baru saja beberapa langkah, terdengar sebuah teriakan yang memanggil nama si kembar.

"JIMIN! TAEHYUNG!"

Si kembar yang mendengar itupun lantas membalikan tubuh mereka pada asal suara itu. Dan dapat Jimin dan Taehyung lihat, disana tak jauh dari posisi mereka, ada dua orang yang tengah berjalan menghampiri mereka dengan senyum lebarnya.

"Eh? Bang Jongin? Bang Sehun?" gumam Taehyung saat melihat siapa dua orang itu.

Ya, dua orang yang memanggil si kembar tadi adalah Jongin dan Sehun.

"Lah? Kalian sekolah disini juga?" tanya Jimin heran saat Jongin dan Sehun sudah berdiri di dekat mereka.

Beberapa pasang mata siswa/i menatap duo kembar itu dengan tatapan kagum.

"Iya dong! Daddy yang daftarin kita sekolah disini." jawab Sehun.

"Kata daddy sih biar gampang aja ngurusnya, soalnya kan ini sekolahan milik om Chanyeol." Jongin ikut menambahkan.

"Ha? Siapa?" tanya Jimin lagi.

"Itu loh om Chan—"

"Yang nanya hahahah." sela Jimin diikuti dengan tawanya.

"Emang kurang ajar lo jadi adek, Jim!" ujar Jongin.

"Wah rame ong, berarti temen gue nambah nih. Ada bang Jongin, bang Sehun dan Kuki!" seru Taehyung.

"Yaiyalah Ta pasti rame kalau ada kita mah." sahut Sehun dengan penuh percaya dirinya.

"Baguslah, kalau ada kalian tawuran sama sekolah sebelah bisa lancar." ucap Jimin.