Kebahagian-nya (END)

11K 832 399
                                    

Two years later..

Tak terasa sudah dua tahun berlalu semenjak kejadian besar yang menimpa keluarga Kim Adijaya, kini semuanya sudah baik-baik saja, sangat baik. Jimin maupun Taehyung sudah kembali sehat seperti sedia kala, operasi mereka saat itu benar-benar berjalan dengan sangat lancar meski Taehyung harus tertidur lama pasca operasi tapi si anak tengah kini sudah pulih, pulih dalam artian ia benar-benar sehat.

Sejak kejadian itu, dan keluarga Kim tau ternyata ada seorang malaikat yang rela mendonorkan paru-paru dan jantungnya mereka senang luar biasa dan tak lupa selalu bersyukur. Mereka juga tau bahwa kakak dari Tasya lah yang menjadi malaikat tanpa sayapnya keluarga Kim, maka sejak saat itu keluarga Kim pun memberikan kasih sayang mereka secara tulus pada Tasya, mereka sudah menganggapnya sebagai keluarga, apalagi tak ada anak atau cucu perempuan di keluarga Kim, jadi Tasya di terima dengan sangat tulus dan hangat di keluarga Kim.

Jimin, si anak sulung saat ini sudah menjadi mahasiswa semester 3, ya tahun lalu Jimin baru saja lulus dari SMA-nya. Sedangkan Taehyung, si tengah sempat cuti sekolah hampir 1 tahun lamanya, jadi terpaksa ia harus tinggal kelas dan menjadi adik tingkat Jimin. Lalu bagaimana dengan si bungsu? Yeonjun saat ini sudah masuk SMA, si bungsu tumbuh pesat sampai-sampai tingginya mengalahkan kedua kakak kembarnya. Ia menjadi anak yang sangat tampan, dan tolong di ingat bahwa Yeonjun sekarang menjadi ketua tim basket SMA Bina Bakti.

.

Pipip!

Pipip!

Pipip!

Pagi itu jam digital yang berada di atas nakas kamar si anak tengah berbunyi dengan sangat nyaring, membuat sang empunya kamar tersentak kaget, samapi-sampai kedua netranya terbuka dengan paksa, padahal ia masih sangat mengantuk.

Pipip—

Pip!

Sang empu yang tak lain adalah Taehyung dengan segera menekan tombol off pada jam digital itu hingga tak mengeluarkan bunyi lagi.

"Jam berapa sekarang?" gumamnya seraya mengucek kedua matanya.

Seketika kedua netranya membulat saat jam melihat jam digital tersebut menunjukan pukul 06.30 a.m

"Aaaaa gue telat!"

Taehyung bergegas turun dari ranjang kingsize nya lalu berjalan dengan tergesa memasuki kamar mandi yang ada di kamarnya.

Tak butuh waktu lama untuk membersihkan diri, Taehyung pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya membuat tubuh kurus itu terlihat.

Ia lantas berjalan menuju cermin, di tatapnya garis yang melintang di sekitaran dadanya dengan sangat lekat, perlahan tangannya terangkat untuk menyentuh bagian garis yang melintang itu.

Sebuah garis yang menjadi saksi perjuangan hidupnya selama ini.

"Makasih ya Ndra," gumamnya lirih.

Tok,

Tok,

Tok,

Sebuah ketukan lembut yang berasal dari arah pintu kamarnya membuat lamunan Taehyung pun buyar.

"Bang, abang Tata udah bangun belum?" terdengar suara sang bunda dari luar kamarnya yang mengalun lembut.

"A-ah iya buna, Tata udah selesai." sahut Taehyung.

"Yaudah buna tunggu di bawah,"

"Iyaa bun!"

We Are Brother✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang