9. sidang

10.1K 820 87
                                    

Namjoon dan Seokjin berjalan cepat menyusuri koridor rumah sakit yang sudah terlihat sangat sepi untuk menuju ruang rawat sang anak. Setelah mendapat kabar dari Jumyeon tentang si anak tengah yang harus kembali masuk rumah sakit, saat itu juga mereka memilih untuk langsung kembali ke Jakarta, padahal sebenarnya masih ada beberapa hotel lagi yang harus mereka visit. Namun, kondisi sang anak jauh lebih penting dari apapun, hingga mereka pun membatalkan jadwal kunjungan mereka ke beberapa hotel lainya.

Langkah mereka pun sudah sampai di depan ruang rawat Taehyung, dan tanpa menunggu lagi Namjoon dan Seokjin memasuki ruang rawat VVIP itu. Saat sudah memasuki ruang rawat, terlihat oleh netra mereka ada ketiga anaknya yang tengah tertidur pulas. Jimin dan Yeonjun nampak tidur di sofa besar yang ada disana dengan posisi Jimin yang memeluk Yeonjun, sedangkan Taehyung sudah di pastikan ia tidur di ranjang pesakitanya dengan selang oksigen yang menghiasi wajah tampan nan pucat itu. Ohiya jangan lupakan kehadiran Jumyeon yang saat ini tengah tidur di salah satu sofa juga yang ada disana.

"Syukurlah, mereka udah tidur."

Kini keduanya sudah bisa bernafas lega, saat melihat ketiga anaknya baik-baik saja. Meski tak dapat di pungkiri bahwa sebenarnya mereka masih khawatir dengan keadaan Taehyung.

Namjoon lantas berjalan menghampiri Jumyeon, dan mengguncang bahu sang kakak dengan pelan.

"Kak.."

Tak perlu waktu lama untuk sang kakak terbangun dari tidurnya, dan memperlihatkan kedua mata Jumyeon yang sudah terbuka.

"Eh lo Jun, udah pulang ternyata." ujar Jumyeon seraya merubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Iya kak, baru aja nyampe."

"Ohiya, jam berapa sekarang? Gue ketiduran tadi pas jagain si kembar sama Yeonjun." tanya Jumyeon.

"Sekarang udah jam 12 malam kak." jawab Jin yang di angguki oleh Jumyeon.

"Hm yaudah, karena kalian udah ada disini. Gue balik ke ruang rawat Sehun ya." ucapan Jumyeon berhasil membuat kedua alis Namjoon dan Jin mengernyit.

"Eh Sehun juga di rawat? Kok bisa?" tanya Namjoon.

"Biasalah Jun, sakitnya kambuh." jawab Jumyeon sekenanya, karena sudah di pastikan bahwa Namjoon dan Jin pasti akan mengerti.

"Oh gitu, yaudah kak. Lo mendingan ke ruang rawat Sehun sekarang. Kasian kak  Lay, pasti sendirian jaga si kembar HunKai." ucap Namjoon yang di angguki oleh Jumyeon.

"Makasih ya kak udah jagain anak-anak aku sampai kita datang." imbuh Jin seraya menunjukan senyumnya.

"No problem, Jin. Mereka juga anak-anakku. Mana tega aku ninggalin mereka cuma bertiga gini." sahut Jumyeon.

"Hehe iya kak, sekali lagi makasih ya."

"Sip!"

"Eh kak, mengenai kondisi Tata.." Namjoon menjeda ucapanya.

"Kalau masalah kondisi Tata kita bicarain besok aja ya. Lebih baik sekarang kalian istirahat aja dulu, makan dulu, terus udah gitu tidur bareng anak-anak." jawab Jumyeon yang sudah mengerti akan ucapan Namjoon.

"Oke deh kak, thanks ya udah jaga anak-anak gue."

"Santuy elah Jun, itu udah tugas gue sebagai dokter pribadi Tata dan paman terganteng si kembar dan Yeonjun." ucap Jumyeon dengan percaya dirinya membuat Namjoon mendelik malas dan Jin terkekeh geli.

"Biasa aja kali, kakak lo kan emang ganteng Jun! Udah kaya Suho EXO hehe."

"Serah lo dah kak, gue mah iyain aja biar cepet."

We Are Brother✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang