Pagi ini Taehyung terbangun dengan rasa pening di kepalanya, ia mencoba bangun dari tidurnya namun di urungkan kala ada lengan yang melingkar di pinggang rampingnya. Taehyung lalu menoleh pada sampingnya, terlihat disana Jimin tengah tertidur lelap seraya memeluk Taehyung.
Ingatanya mulai kembali pada tadi malam, ah Taehyung ingat. Semalam ia nyaris pingsan dan kepalanya nyaris menyentuh lantai jika saja tidak ada Jimin yang menangkap tubuhnya. Taehyung ingat sang kakak menggendongnya menuju ranjang, lalu dengan telaten Jimin membantu Taehyung untuk meminum obatnya.
Lalu Taehyung pun dengan perlahan mulai bangun dari tidurnya, mencoba sepelan mungkin agar sang kakak tidak terbangun. Namun tetap saja pergerakan Taehyung membuat Jimin terusik dari tidurnya.
"Eungh, mau kemana lo?" Lenguh Jimin dengan kedua matanya yang masih terpejam.
"Mau sekolah lah." Sahut Taehyung.
"Udah ga usah sekolah, gue udah bilang sama es bunbun kalau lo izin sakit." Ucap Jimin membuat Taehyung mengernyit heran.
"B-buna tau semalem gue kambuh?" Tanya Taehyung dengan kedua matanya yang membulat lucu.
"Tau lah." Jawab Jimin singkat.
"Ah kenapa lo ngasih tau buna sih, kak?" Kini raut wajah Taehyung terlihat seperti sedang memelas. Ia kesal pada Jimin yang tak bisa menjaga rahasia.
"Bunda yang kesini, terus semalem bunda ngecek keadaan lo. Suudzon ae lo."
"Tau ah gelap. Nah lo sendiri, kenapa masih tidur? Ga sekolah?" Heran Taehyung karena Jimin sedari tadi tak ada niatan untuk bangun dari tidurnya. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 06.30 a.m.
"Santuy, masih subuh." Jawab Jimin sesantai mungkin.
"Subuh? Parah lo, kak. Ini udah jam set7!" Timpal Taehyung membuat Jimin yang mendengar itu sontak bangun dari tidurnya.
"Ha? Seriusan sekarang udah jam set7?!" Mata sipitnya ia usahakan agar terbuka lebar, meski tak dapat di pungkiri bahwa rasa kantuk begitu mendominasinya. Bayangkan saja, Jimin baru tidur pukul 04.00 pagi tadi.
"Iya, tuh liat." Jawab Taehyung seraya menunjuk jam dinding yang ada di kamarnya.
Jimin mengerjapkan matanya beberapa kali. "Eh buset dah, bisa di amuk bapak Yanto tersayang kalau gue telat lagi!" Pekik Jimin heboh seraya turun dari ranjang Taehyung.
"Mau kemana?" Tanya Taehyung dengan polosnya.
"Mau fashion show, liat nih gue udah pake boxer gucci keluaran terbaru. Ya mandi dong sayang." Jawab Jimin membuat Taehyung kerkikik geli. Ya memang saat ini Jimin hanya menggunakan boxer bermerk gucci itu tanpa mengenakan atasan apapun alisan halfnaked. Dan itu memang sudah menjadi kebiasaan Jimin.
"Udah ah gue mau bangun candi borobudur dulu, eh mandi maksudnya. Bye!"
Setelah mengucapkan hal itu Jimin lantas bergegas keluar dari kamar Taehyung.
"Dasar gila."
.
Saat ini di ruang makan keluarga Kim Adijaya sudah ada Namjoon, Jin, Taehyung dan si bungsu Yeonjun. Eh sepertinya ada yang kurang? Kemana perginya Jimin? Tentu saja si sulung sudah pergi ke sekolah sejak tadi, Jimin terlihat buru-buru sekali bahkan Jimin tak sadar jika ia masih menggunakan sandal jepit, Jin tadinya ingin memberitahu tapi sayangnya si anak sulung sudah pergi.
Suasana di ruang makan itu di dominasi oleh keheningan, Yeonjun terlihat diam saja sejak tadi begitu pun dengan Taehyung. Dan hal itu membuat Jin maupun Namjoon hanya mampu menghela nafas.