35. tangisan pilu

8.2K 825 366
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.


Lagi, lagi dan lagi Namjoon dan Jin harus di hadapkan dengan situasi yang menegangkan dan harus terjaga dari tidurnya mengingat waktu saat ini sudah menunjukan pukul 04.00 dini hari. Dan entah untuk keberapa kalinya sang anak tengah harus kembali masuk ke ruang ICCU. Saat ini mereka tengah menunggu di depan ruang ICCU karena Taehyung lagi lagi harus masuk kedalam ruang mengerikan itu.

Tadi malam tiba-tiba kondisi Taehyung kembali menurun, si anak tengah tiba-tiba melenguh kesakitan dari tidurnya dengan keringat dingin yang hampir membasahi sekujur tubuhnya. Jin yang saat itu memang tertidur di samping sang anak pun langsung terbangun, dan tak lama dari itu tubuh Taehyung tiba-tiba mengejang.

"Mas, Tata pasti baik-baik aja 'kan? Tata ga akan pergi kan mas hiks," racau Jin dalam pelukan Namjoon, sang suami.

"Hm Tata baik-baik aja bee, Tata anak yang kuat sayang," lirih Namjoon seraya mengecup kening Jin setelahnya.

"M-mas, aku ga siap kalau aku harus kehilangan Tata aku ga mau mas hiks," cicit Jin diiringi dengan isakan kecil.

Namjoon yang mendengar itu pun terdiam sejenak, seketika ucapan sang kakak beberapa waktu lalu kembali terngiang di kepalanya.


"Tata ga akan bisa melewati umurnya yang ke 20thn Namjoon,"


"Sstt kamu ngomong apa sih, bee? Siapa yang bakal kehilangan Tata? Tata akan selalu ada sama kita bee." sahut Namjoon.

"Meskipun pada kenyataanya berbeda, kalaupun Tuhan lebih sayang sama Tata dan mengambilnya lebih dulu, setidaknya Tata akan selalu bersama kita, karena Tata akan selalu ada di hati kita, sampai kapanpun itu."


Yah, memang setelah mendengar ucapan Jumyeon kemarin, Namjoon benar-benar berusaha menguatkan, menegarkan dan menyiapkan hati juga dirinya sendiri. Karena siap tidak siap, pada akhirnya Namjoon tetap dipaksa harus siap untuk kemungkinan buruk yang akan terjadi. Ia harus siap jika sewaktu-waktu mungkin saja ia bisa kehilangan salah satu dari ketiga anaknya.

"Tapi mas kasian Tata di dalam sana sendirian, aku pengen nemenin Tata tapi kenapa ga boleh hiks,"

"Itu kan udah prosedurnya sayang, lagi pula di dalam sana udah ada beberapa suster dan dokter yang selalu memantau kondisi Tata, bahkan kak Jumyeon ga pulang-pulang sejak Tata masuk rs lagi," Namjoon sebisa mungkin menenangkan hati sang istri yang mungkin saat ini tengah khawatir luar biasa.

We Are Brother✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang