25. apalagi?

6.7K 830 345
                                    

Jimin berjalan menghampiri Taehyung dan Tasya dengan tergesa. Raut wajahnya terlihat di penuhi dengan amarah, entah itu pada Taehyung atau pada Tasya, tapi yang jelas hal itu membuat Taehyung mulai sedikit ketakutan, dan tubuhnya pun menegang seketika. Apalagi Jimin tadi meneriaki namanya dengan sangat lantang.

"Ada apa ini?" tanya Jimin dengan tatapan datar nan dinginya.

"K-kak gue—"

"Kak Taehyung dorong aku kak, dia marah-marah karna tau kalau aku sama kak Jimin udah jadian," Tasya menyela ucapan Taehyung dengan cepat.

"Bohong kak, gue ga dorong cewek gila ini! Dia yang jatuh sendiri! Sumpah gue ga dorong dia, dia malah yang uda—"

"Kak Taehyung bohong hiks, kaka udah dorong aku karena ga suka kan kalau aku sama kak Jimin pacaran? Kak Taehyung juga ngata-ngatain aku tadi," gadis itu kembali menyela membuat Taehyung benar-benar geram.

Jimin terdiam sejenak, ia menatap sang adik kembar dan gadis itu secara bergantian.

"Kak Jimin, kak Taehyung bilang kalau aku ini setan, aku cewek ular, aku juga di bilang jalang sama dia hiks, katanya aku wanita ga bener dan aku harus ngejauh dari kakak hiks," isak Tasya.

"K-kak dia bohong kak, l-lo percaya sama gue 'kan?" ucap Taehyung seraya menggoyangkan lengan sang kakak membuat Jimin melirik singkat pada pergelangan tangan Taehyung.

Jimin terdiam, ia menatap Taehyung dengan tatapan datarnya, "gue percaya sama Tasya," sahutnya membuat kedua tangan Taehyung terlepas begitu saja dari lengan Jimin.

Taehyung menatap tak percaya pada sang kakak kembar, kini air mata mulai menetes di pipi tirusnya.

"K-kak lo,"

Tanpa mengatakan apapun lagi, Jimin mengalihkan tatapanya pada Tasya, ia lantas berjalan menghampiri gadis itu lalu berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan Tasya.

"Gue percaya sama lo," ucap Jimin masih dengan tatapan datarnya.

"M-makasih kak hiks, kak Taehy—"

"Itu kan yang lo pengen?" sela Jimin cepat. Ucapanya mampu membuat Tasya maupun Taehyung mengernyitkan alisnya heran.

"H-he, m-maksud kakak?"

"Iya lo pengen gue percaya sama trik murahan kek gini 'kan?"

Tasya semakin di buat tak mengerti, atau mungkin ia hanya pura-pura tak mengerti.

"M-maksud kakak apa, aku ga ngerti."

Jimin mendecih pelan, lalu tersenyum miring pada gadis itu.

"Udahlah, gue udah tau semua rencana busuk lo, dari awal malah. Lo pengen balas dendam kan sama gue? Dan lo pengen gue sama adik kembar gue berantem cuma gara-gara lo?" ucap Jimin membuat Tasya terdiam seketika, begitu juga dengan Taehyung.

"K-kak aku bener-bener g-ga ngerti,"

"Haha," Jimin tertawa dengan wajahnya yang masih terlihat datar, "lo kira gue tolol? Lo kira gue bisa di bego-begoin? Tapi sorry ya, gue ga setolol yang lo kira sayang." ucapnya.

"K-kak,"

"Lo pengen gue percaya sama cewek kek lo? Duh maaf maaf nih ya lo bukan type gue, dan sampai kapanpun lo ga akan bisa jadi saingan Taehyung. Lo gaakan bisa adu domba gue sama adek kembar gue, karena sampai kapanpun gue akan selalu percaya sama Taehyung. Lo mah gaada apa-apanya buat gue, Sya."

Tasya terdiam seketika, tangannya terkepal kuat, ia menatap Jimin dan Taehyung tajam.

"Dari awal gue udah tau kalau lo itu Tasya yang dulu pernah nembak gue, lo sengaja chat gue lewat game online biar bisa deket sama gue 'kan? Dan selamat selama dua minggu ini kita udah deket, cuma sayangnya gue deketin lo cuma pengen morotin diamond lo doang, biar game gue bisa naik level lebih cepet hahahaha," ucap Jimin panjang lebar, lalu setelah itu ia pun kembali berdiri.

We Are Brother✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang