Sembilan Belas

281 90 85
                                    

BAGIAN SEMBILAN BELAS

Cukup ada lo disini,
Itu sudah bikin semangat gue membara.

•••

Siang ini matahari begitu menyilaukan mata kala melihat cahayanya diatas sana. Udara panas bersamaan dengan terpaan angin siang hari begitu semangat menghampiri kulit-kulit para kaum yang melewatinya. Begitupun dengan para kaum yang tengah berdiri diatas tribun penonton, yang saling sahut- menyahut menyoraki nama sekolah kebanggaan nya.


Anggara berdiri dipinggir lapangan, dimana pertandingan antar 2 sekolah lain tengah berlangsung. Matanya terus menjelajah setiap sudut tribun, mencari seseorang. Melihat begitu banyaknya penonton, mengharuskan dirinya melihat dengan teliti.

Ada banyak murid yang menggunakan seragam sekolah yang berbeda-beda. Sudah pasti mereka datang sebagai suporter untuk sekolah-sekolah yang mengikuti pertandingan basket kali ini. Anggara juga melihat cukup banyak murid dari sekolahnya yang ikut menonton pertandingan.

Sekilas Anggara tersenyum melihat beberapa murid dari sekolahnya yang begitu antusias menonton pertandingan. Tapi melihat jejeran murid yang berdiri sambil bersorak diatas, membuat senyumnya memudar seketika. Seseorang yang ia tunggu ternyata tidak datang.

"Gar, buruan! Yaelah, udah ditungguin yang lain tuh! Ngapain sih?" Aries datang lalu menepuk pundak Anggara cukup kencang.

"Iya. Semua udah ngumpul kan?"

"Udah tuh! Ayok!"

Anggara mengangguk. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti begitu saja. Pandangan kembali ke arah tribun penonton, disana tampak Shela dan Katya yang baru saja datang dan duduk dibangku kosong. Hanya berdua. Tanpa Kara.

"Ar, Katya dateng tuh!" ujar Anggara, membuat Aries menoleh dan melihat kekasihnya itu berdiri diatas tribun bersama para suporter dari sekolahnya.

"Eh, iya! Sayang!" teriak Aries sambil melambaikan tangannya ke arah Katya. Katya yang melihat Aries melambaikan tangannya, tersenyum manis sambil membalas lambaian itu dengan semangat.

"Semangat!" Aries tersenyum melihat Katya yang tengah menyemangati dirinya, walaupun hanya lewat gerakan mulut.

"Enak ya. Ceweknya datang!" celetuk Anggara dengan senyum yang dipaksakan.

"Hehe iya dong. Eh, Kara nggak dateng Gar?" tanya Aries yang hanya melihat Katya dan Shela.

"Mungkin dia lagi sibuk. Udah ah, ayok!" Anggara pun berlalu lebih dulu.

"Sibuk apaan? Jelas-jelas hari ini sekolah kita pulang cepat. Itumah alesan dia aja gak mau liat lo. Ckck, segitu cintanya lo sama Kara, Gar? Nggak ngerti lagi gue dah," gumam Aries sambil menggelengkan kepalanya, lalu menyusul sahabatnya itu.

Keduanya pun berjalan menuju ruangan dimana seluruh anggota tim basket dari SMA GARUDA sudah berkumpul.

Saat sudah berada didalam ruangan, mereka pun segera berkumpul membentuk strategi yang akan mereka gunakan saat final nanti. Ya, Anggara dan teman-temannya berhasil masuk final, berkat usaha dan kerja keras mereka. Dan sebentar lagi mereka akan kembali bertanding, untung memperebutkan kejuaraan. Walaupun mereka belum tau siapa yang akan menjadi lawan mereka saat difinal nanti.

"Pertama-tama gue ngucapin makasih buat kalian semua yang udah berusaha sampe sekolah kita bisa masuk final. Satu langkah lagi untuk kita. Walaupun gue nggak tau siapa yang akan jadi lawan kita. Intinya Spirit of Fire!" ujar Anggara semangat menatap satu persatu anggota tim nya.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang