33. Induk dan Anak kalimat

478 19 0
                                    


Sebenernya ini materi yang umum. Namun, Lisa sedikit mengulas agar kalian paham dan ingat dengan betul betul.

Pastikan kalian baca dalam kondisi tenang atau sunyi, biar lebih fokus. Jika ada pertanyaan ketik di kolom komentar, aku baca dan aku jawab satu persatu kok 😊

Sebelumnya tolong di vote dulu ya, ituloh bintang di bawah gratis kok gaes. Akhir akhir ini anak anak pada pelit buat vote, jadi malas lanjutin ini cerita, mending ke cerita sebelah aja kalau gitu.

Soalnya pada aktip aktip di sana :")

Mohon dukungannya, bantu cerita Tentang Kepenulisan menjadi 1.000 pembaca ya gaes 🙏

Tag tiga teman kamu di sini 💬🚴😍


***

33. Induk kalimat dan anak kalimat

Induk kalimat adalah klausa yang sudah bermakna, meskipun tanpa terikat atau bergabung dengan klausa lain. Induk kalimat bisa berpotensi menjadi kalimat.
Contoh:

Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.

Ayah mencuci motor : induk Kalimat

Pengertian Anak Kalimat

Anak Kalimat adalah klausa atau pola kalimat yang menduduki jabatan dalam pola kalimat yang lain. Terdapat bermacam-macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat, bergantung pada bagian kalimat tunggal mana yang akan diubah atau diganti.

Contoh Anak Kalimat

Berikut ini terdapat beberapa contoh anak kalimat, terdiri atas:

Anak kalimat pengganti subjek

Contoh :
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
                        
Keterangan :
Yang mencuri sepeda saya: anak kalimat penganti subjek.
Yang: subjek
Mencuri: predikat
Sepeda saya: objek
Telah ditangkap polisi: induk kalimat

Anak kalimat penganti predikat: hanya terdapat pada kalimat nomina

Contoh:
Penyanyinya orang yang berbaju merah.                                
Penyanyinya: induk kalimat
Orang yang berbaju merah: anak kalimat
Orang: subjek
Yang berbaju: predikat
Merah: keterangan

Anak kalimat pengganti objek

Contoh:
Pak Yono telah mengantar anak yang membuat kericuhan di Kampung

Pak Yono telah mengantar: induk kalimat.
Anak yang membuat kericuhan di Kampung Kulon: anak kalimat
Anak: subjek
Yang membuat: predikat
Kericuhan: objek
Di Kampung Kulon: keterangan tempat

Anak kalimat pengganti keterangan waktu

Contoh:
Anita datang ketika hari sudah malam.
               
Anita datang: induk kalimat
Ketika hari sudah malam: anak kalimat pengganti keterangan waktu.

Anak kalimat pengganti keterangan sebab

Contoh :
Karena terus tertawa, ibu mematikan televisi.

Karena terus tertawa: anak kalimat
Ibu mematikan televisi: induk kalimat

Anak kalimat pengganti keterangan akibat

Contoh:
Akibat terlambat datang, anak itu dilarang masuk kelas.

Akibat terlambat datang: anak kalimat
Anak itu dilarang masuk kelas: induk kalimat

Anak kalimat pengganti keterangan tujuan

Contoh:
Tara belajar supaya  lulus Ujian Nasinal (UN).

Anak kalimat pengganti keterangan syarat

Contoh:
Kalau tidak ditembak, pencuri itu akan memberontak.
           
Kalau tidak ditembak: anak kalimat
Pencuri itu akan memberontak: induk kalimat

Anak kalimat pengganti keterangan perlawanan

Contoh:
Meskipun cuaca mendung, ia berangkat juga ke sekolah.
                        
Meskpiun cuaca mendung: anak kalimat
Ia berangkat ke sekolah: induk kalimat

Anak kalimat pengganti keterangan  perbandingan

Contoh:
Ririn terlihat lebih  cantik, daripada orang yang mirip dengannya.
  
Ririn terlihat lebih cantik: induk kalimat
Daripada orang yang mirip dengannya: anak kalimat

Ciri-Ciri Induk dan Anak Kalimat

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri induk dan anak kalimat, terdiri atas:

Ada kesenyapan antara intonasi

Perluasan bagian kalimat tunggal membentuk pola baru

Bagian pola kalimat baru menjadi anak kalimat

Bagian yang tetap menjadi induk kalimat.

Anak kalimat bergantung pada induk kalimat (bertingkat)

Nama anak kalimat sesuai dengan bagian jabatan yang diperluas.

Jenis-Jenis Induk dan Anak Kalimat

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis induk dan anak kalimat, terdiri atas:

1. Kalimat majemuk hubungan waktu 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Contoh :

Sejak saya masih sekolah SD, ibu saya sudah mengajar di sana.

Sewaktu kakek datang kerumah, ayah sedang pergi ke kantor.

Manakala ibu datang, saya sedang sibuk dengan hewan piaraan saya.

2. Kalimat majemuk hubungan syarat

Kalimat maemuk ini ditandai oleh konjungsi jika, seandainya, andaikan, asalkan, apabila.
Contoh :

Jika saya lulus nanti, ayahku akan memberikan saya hadiah.

Kami akan segera berangkat, seandainya hujan tidak turun begitu derasnya.

Hatiku bertambah ciut apabila aku teringat bahwa aku yang tertua.

Kalimat majemuk hubungan tujuan

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi agar, supaya, biar.
Contoh :

Saya harus belajar sungguh-sungguh agar saya bisa naik kelas.

Kakak bercerita tentang harapannya supaya aku memiliki pekerjaan yang lebih layak.

Saya bekerja sampai malam biar anak saya dapat melanjutkan sekolahnya.

3. Kalimat majemuk hubungan konsesip

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun.

***

Kurang jelas? Bisa tanyakan lewat kolom komentar ya, vote dulu chapter ini. Spam komentar yang banyak ya 😍

Follow akun aku untuk mengetahui updetan ceritaku yang lainnya 😆😍

Kalau ada yang mau promosi cerita jangan di wall ya, gak akan aku balas kamu bisa promosi di cerita tentang Kepenulisan part 6, semoga membantu untuk materi ini.

Salam
Chalisa pecinta reptil

Btw ada yang punya kura kura di rumah? Kalau ada bisa dm hihi

Tentang KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang