36. Materi umum

122 25 0
                                    

36. Penulisan Kata Depan, Kata Ganti dan Partikel Sesuai EYD*

Jangan lupa klik tanda bintang di bawah sebelum membaca, spam komentar yang banyak yang sobat.

Yuk intip karya aku lainnya, masukan ke perpustakaan kalian ya, Jadilah pembaca yang bijak 😅😍

Tag tiga akun temanmu💬

****

Dalam penulisan ilmiah ataupun dalam penerjemahan teks formal, pengetahuan akan ejaan yang disempurnakan dan penulisan yang benar sesuai dengan EYD sangat diperlukan.

Dalam penulisan kata depan (di, ke dan dari), kata ganti (ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya) dan partikel, acapkali kita dibingungkan dengan mana yang harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau yang mendahuluinya dan mana yang harus ditulis terpisah.

1. Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.

Misalnya:

1. Bermalam sajalah di sini.
2. Di mana dia sekarang?
3. Kain itu disimpan di dalam lemari.

Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis serangkai.

Misalnya:

1. Kami percaya sepenuhnya kepadanya.
2. Dia lebih tua daripada saya.
Dia masuk, lalu keluar lagi.
3. Bawa kemari gambar itu.
4. Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.

Catatan:

Kata di- yang bertindak sebagai imbuhan, ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh: dijual

Imbuhan di- dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia.

Misalnya:

di–PHK

di-upgrade

2. Penulisan Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya

Kata ganti ku- dan kau-ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

1. Buku ini boleh kaubaca.
2. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
3. Rumahnya sedang diperbaiki.

Kata-kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf kapital.

Misalnya:

KTP-mu

SIM-nya

STNK-ku

3. Penulisan Partikel

a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

1. Bacalah buku itu baik-baik!
2. Apakah yang tersirat dalam surat itu?
3. Siapakah gerangan dia?
4. Apakah gunanya bersedih hati?

b. Partikel *pun* ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

1. Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
2. Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan.
3. Jangankan dua kali, satu kalipun engkau belum pernah datang ke rumahku.
4. Jika Ayah membaca di teras,
5. Adikpun membaca di tempat itu.

Catatan:

Partikel *pun* pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

_Adapun_ sebab-sebabnya belum diketahui.
_Bagaimanapun_ juga, tugas itu akan diselesaikannya.
Baik laki-laki _maupun_ perempuan ikut berdemonstrasi.
_Sekalipun_ belum selesai, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
_Walaupun_ sederhana, rumah itu tampak asri.

c. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, 
atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu.
Harga kain itu Rp50.000,00 per helai
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

Sumber: Pedoman Umum EYD Permen RI Nomor 46 Tahun 2009.

***

Tolong jadilah pembaca yang bijak, yang selalu menghargai karya orang lain 😊

Setidaknya kalian bisa memberikan vote dan komennya di setiap chapternya, ingin berteman denganku? bisa follow akun aku @ChalisaTuha

Ingin ikut lomba? silahkan cek cerita NICSG Disana ada hadiah menarik yang akan kalian dapatkan😆😆 tunggu apalagi? mari bergabung bersama

Untuk semua bukti bisa di ss dan kirim via WA 085695690217

Tentang KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang