sena.2

359 14 0
                                    

Semua orang berhak menilai seseorang,tetapi jangan pernah menilai dari omongan orang!

-Sena-

____________________________________

Cklek

"Maaf bu, mengganggu waktunya,saya murid baru"ujar Sena begitu membuka pintu
"Sena kan?"tanya guru itu,sena mengguk mengiyakan
"Ya sudah masuk,kamu perkenalan dulu"ujar bu erlin selaku guru di sana

Masih ingat bu erlin?guru kesayangan Arsen dan teman temannya dulu, sekarang sudah mempunyai 2 anak yg sudah kuliah

Sena melangkah memasuki kelasnya,tak satu pun orang yg ia kenal,ia menghela nafasnya kasar
"Ayo Sena, perkenalan diri kamu"Sena mengangguk
"Sebelumnya Hay,kenalin nama gw Sena Alicia Artheo,gw pindahan dari SMA bakti bangsa,salam kenal"ujar Sena
"Hay juga sen"ujar salah satu siswi di sana,sepertinya dia sangat frendly pikir Sena,sena merespon dengan senyuman,banyak pekikan pekikan dari anak cowok di kelasnya

"Sudah jangan berisik,Sena kamu duduk dengan Joy,dan Joy angkat tangan kamu"ujar bu erlin
Joy?cewek tomboy yg tadi menyapa Sena
Sena langsung duduk di sana
"Kenalin gw Joyisa Anico Adityas,lo pasti adiknya Bang Dandi kan?"tanya Joy
"Lo kenal kakak gw?"tanya Sena,Joy mengguk
"Kakak lo temen Abang gw,lo jadi temen gw sekarang"ujar Joy
"Lo mau kan jadi temen gw?"tanya Joy
Sena mengangguk
"Akhirnya gw punya temen"pekik Joy senang,Sena menatap Joy bingung
"Lo herannya?Nanti pas istirahat gw ceritain"ujar Joy,Sena mengguk lagi
Lalu mereka fokus pada pelajarannya
___
Semua tim inti Alaska kini berada di warung Mami yg sekaligus menjadi markasnya,merka bolos?tentu iya,sudah menjadi makanan sehari hari jika mereka bolos
"Altar ngajak tawuran lagi"ujar Gannis sambil menatap ponselnya

Altar?geng dari sekolah sebelah,musuh bebuyutan dari Alaska dari dulu
"Dimana?"tanya Kai
"Lapangan merah"jawab Gannis
"Berangkat lah Kai"sahut Tian,Kai mengguk sebagai jawaban

"Ga kapok kapok tu anak,udah berkali kali kalah juga"sahut Dandi
"Ben e,ngko di gasak ntek ntekan yo"sahut Juta,Juta memang keturunan Jawa,ayahnya lah yg menuruni darah Jawa di dirinya,ia juga sering memakai bahasa daerahnya saat bersama teman temannya,kadang ada yg nyahut kalo mereka mengerti,kalo nggak ya paling cuma di lempar pake batu bata,eh gaga, kulit kacang maksudnya

"Hoo,lo omong apa gw ga tau,tapi gw iyain"sahut Mian
"Lo ntar anterin adek lo pulang dulu aja Dan"ujar Aron pada Dandi
"Gampang,ntar gw pesenin taksi aja"sahut Dandi
"Gubluk lu Dan!"sahut Yudi
"Kok lo ngegas anjer"sahut Juta
"Lagain ni ya,pasti satu sekolahan udah tau kalo Sena tu adik lo,trus di sekolahan kita tu ada juga yg masuk anak Altar,mau lo ntar adik lo jadi tawanan"jelas Yudi

"Lah tumben otak lo bener"sahut Tian
"Gw emang selalu salah,kalian semua paling benar"ujar Yudi dengan mendaramatis
"Alay lo"sahut Mian sambil menonyor kepala Yudi
"Heh lo berdua kembaran kembaran laknat!bahagia banget kalo ngehujat gw"ujar Yudi sewot

"Baru Tian sama Mian Yud,Gw belom hujat lo kok santai"sahut Dandi
"Taik lo Dan"umpat Yudi pada Dandi,dan Dandi hanya menyengir tak berdosa

Kai hanya menatap teman temannya yg sibuk berdebat dalam diam,hiburan tersendiri bagi Kai melihat teman temannya seperti ini,walau ia tak pernah tersenyum dan tertawa,dan di Alaska lah ia mendapat apa yg ia tak dapatkan di rumah

"Tapi Dan,yg di bilang Yudi ada benernya"sahut Gannis
"Tapi gw juga ga bisa ninggalin kalian,kita harus sama sama lawan mereka,kaya semboyan kita Alaska Not about how great they are, but about how solid they are"ujar Dandi,Gannis tak menyahut dia hanya diam mendapat penuturan

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang