sena.32

195 10 0
                                    

Manusia tidak akan paham artinya menghargai,sebelum ia merasakan kehilangan.

-Sena Alicia-

____________________________________

Bel pulang sekolah berbunyi 5 menit yg lalu,satu persatu murid SMA 10 Bandung keluar dari gerbang sekolah itu

Sena?ia masih berada di tempat fotocopyan depan sekolahnya sendirian,Sena menyuruh Dandi agar menunggunya di parkiran

"Ini neng,semuanya tujuh ribu"ujar petugas fotocopy itu

"Oh,ini kang,makasih ya"ujar Sena sambil menyerahkan uang pada petugas fotocopy itu,kemudian ia keluar dari kedai fotocopy itu,di sisi kanan Sena,Kai juga sepertinya baru keluar dari salah satu warung di sana,namun Kai tidak mengetahui keberadaan Sena

Sena pun acuh,dan tidak mau tahu apa yg Kai lakukan,namun netranya menatap saat satu mobil berkecepatan penuh melaju menuju arah Kai

"KAK KAI AWASSS!!!"Sena spontan teriak dan langsung berlari mendekat pada Kai,Sena mendorong Kai dengan sekuat tenaga agar terhindar dari mobil itu,namun...

BRAK!!!!

Kejadian itu terlalu cepat,Kertas fotocopy an yg masih baru itu berhamburan di udara

Kai seketika menegang,bahkan ia masih dalam posisi terjatuh,mobil itu menabrak Sena,ia menatap Sena yg tertabrak mobil, bahkan sampai badannya terguling ke bagian atas mobil itu sampai ia jatuh di belakang mobil

Jeritan jeritan dari siswa dan siswi yg masih di sana pun tak tertahankan,orang di dalam mobil itu berdecak kesal,ia langsung tancap gas pergi dari sana

Kai melemas,pandangannya tertuju pada Sena yg tergeletak di aspal dengan darah yg mengalir di sekujur tubuhnya,ia berusaha mendekat pada Sena

"SENA!!"Teriak Kai tak tertahankan

Di lain tempat
Di parkiran Dandi sedang bersandar pada mobilnya,sesekali bercanda dengan teman temannya yg juga masih menunggu parkiran kosong

"Ih bego banget lu Ta,mau maun lo"cibir Tian sambil terkekeh, mereka baru saja mendengarkan cerita konyol dari Juta,Dandi bahkan tertawa melihat wajah Juta yg entah lah sudah seperti apa itu

"Bang Dandi!Sena kecelakaan!"pekik Bara yg baru saja sampai di antara mereka,Dandi langsung menegakkan badannya dan menatap Bara meminta penjelasan

"Nggak usah ngadi ngadi Bar"ujar Juta

"Gue gak bohong bang! cepet bang!ikut gue!"ujar Bara tergesa gesa,Dandi langsung berlari mengikuti Bara
Dan benar saja,di depan sekolahnya ramai sekali, banyak orang berkerumun di satu tempat

Dandi langsung menerobos kerumunan itu,saat ia melihat korban itu, seketika kakinya melemas,jantungnya berdetak kencang
Ia melihat adiknya yg sudah berlumuran darah sedang di dekap oleh Kai

"SENA!!"Pekik Dandi,ia langsung merangkul adiknya itu tanpa memperdulikan Kai

"Sena!Sena lihat Kakak sen! lihat Kakak!"ujar Dandi panik,Sena masih sadar,namun ia tak bisa berbuat apa apa,sekujur tubuhnya terasa sakit

"PANGGIL AMBULAN!!"pekik Dandi,ia seperti orang kesetanan,bahkan ia tidak memperdulikan seragamnya yg putih sudah berlumuran darah dari badan Sena

"Gue udah panggil ambulan Dan"ujar Aron

"Ka..kak"ujar Sena lirih
"Iya Sen,ini Kakak,bertahan buat Kakak Sen, Kakak mohon"ujar Dandi dengan nada bergetar

"Sa..kit Kak"ujarnya terbata bata
"Tahan bentar ya!tahan, kakak mohon Sen"ujar Dandi,kemudian ia mengecup dahi Sena
Kai hanya menonton Dandi dan Sena,ia masih syok,ia juga merasa bersalah karena Sena seperti ini karena

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang