sena.27

180 8 0
                                    

Kadang kita dihadapkan pada kenyataan,pilih persahabatan atau perasaan,saat itu pula kita harus benar benar berfikir,jangan sampai salah pilih,dan akan kehilangan semuanya

-GANNIS-

____________________________________

Sena berjalan menuruni tangga,ia sudah siap dengan seragam batik almamater sekolahnya,sambil bersenandung mengikuti lagu yg ia dengarkan melalui aerpohone yg tersumpal di kedua telinganya

"PAGI YG CERAH! SECERAH WAJAH GUE!"teriak Sena saat ia berada di tengah tengah tangga

"Astaga anak kamu yang"ujar Arsen
"Anak kamu juga"jawab Rena, sambil menata sarapan di meja makan
"Adiknya Dandi tu"ujar Arsen sambil melirik Dandi yg asik dengan ponselnya
"Adiknya Dandi?Dandi kan anak ayah sama bunda,jadi tu yg tadi teriak teriak juga anak ayah sama bunda"cibir Dandi sebal,hah orang tuanya ini selalu begini

"PAGI! AYAH!BUNDA!KAK..ehhh!!"ucapan Sena terpotong saat melihat Dandi yg tidak menggunakan seragam sekolahnya,ia langsung melepas aerpohone nya lalu ia taruh di tasnya bersama ponselnya

"Sena,jangan teriak teriak"ujar Arsen
"Pis yah,damai damai"ujar Sena,kemudian ia duduk di samping Dandi

"Lo ga sekolah kak?"tanya Sena
"Kaga,lo ga liat muka gue?ntar fans gue berkurang"jawab Dandi
"Hilih,sok ganteng lo"cibir Sena

"Udah udah, Sena mau sarapan pakai apa?"tanya Rena
"Martabak telor bun"ujar Sena sambil terkekeh
"Mana ada,aneh lo"cibir Dandi,Sena hanya mencebik kesal
"Roti aja bun"ujar Sena selanjutnya

"Jangan bun,kasi nasi goreng aja"potong Dandi
"Kok lo yg ngatur?!"semprot Sena
"Ntar kalo lo cuma makan roti nggak bakal kenyang,kalo lo pingsan siapa yg bakal bawa lo kalo gue ga masuk?lo kan berat"jawab Dandi santai
"APA LO BILANG!"teriak Sena sebal,Arsen memijat pelipisnya,masih pagi iniii,dan dua anaknya sudah berkelahi

"Udah diem,masih pagi teriak teriak,sini gue suapin dah"ujar Dandi mengalah,dari pada pagi pagi harus meladeni adeknya yg laknat ini
Sena langsung terseyum senang,Kakaknya ini emang besttt!!
"Nah gitu dong,kan lo ganteng"ujar Sena,Dandi hanya memutar bola matanya malas,kemudian ia mengambil piring yg sudah di isi nasi goreng oleh bundanya

"Tadi aja berantem,sekarang suap suapan"cibir Arsen kemudian menyesap kopinya,Sena hendak membuka suara namun langsung di tegur Dandi
"Telen dulu baru omong"ujar Dandi,Sena langsung mengambil minumnya

"Kan Sena cantik yah"ujar Sena dengan pdnya
"Apa hubungannya bocah"cibir Dandi,saat Sena hendak membalas Dandi,Dandi langsung memasukkan sesendok nasi goreng ke mulut Sena
"Diem,makan dulu,mau telat lo?"ujar Dandi,Sena hanya menggeleng karena ia sedang mengunyah

"Ini bekal kamu Sen"ujar Rena sambil menyerahkan kotak bekal pada Sena
"Tumben bawa bekal?"tanya Arsen
"Iya yah"jawab Sena

"Buat siapa hayo?"selidik Dandi
"Keppo!"jawab Sena sambil memasukkan bekalnya di tasnya
"Makasih bunda"ujar Sena

"Buat Ka.."ucapan Dandi langsung terpotong saat Sena menutup mulut Dandi dengan tangannya
"Stt,gue mau berangkat,udah jam 6.15 oke"ujar Sena,ia mengambil tisu kemudian mengelap bibirnya,kemudian ia berdiri dari duduknya dan langsung menyalimi Arsen dan juga Rena
"Sena berangkat yah,bun"pamit Sena

"Habisin dulu sarapan lo"ujar Dandi
"Ga ah,udah kenyang"ujar Sena,kemudian ia mencium pipi kakaknya sekilas
"Bay bay!SENA BERANGKAT!"pamitnya
"BERANGKAT PAKE APA LO!"teriak Dandi
"Motor lahh!!"jawab Sena tanpa menoleh

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang