sena.37

213 11 3
                                    

Menangis sebentar, menyalakan diri sebentar,tapi jangan lupakan,karena itu akan jadi sebuah pengajaran

-Sena Alicia-

____________________________________

Sena duduk terdiam di atas brankarnya,fikirannya melayang pada ucapan Kai tempo hari,di ruangan itu hanya ada dirinya,Orang tuanya ada urusan dan Dandi masih sekolah

Bisakah ia memulai dari awal?tapi ia ingat kata kata Kai saat di koridor waktu itu,bahkan Kai sendiri yg menginginkan Sena menjauh darinya

Apa Kai kira Sena tidak sakit hati?Sena juga sama dengan cewek cewek lain pada umumnya,cewek mana yg tidak sakit hati saat seseorang mengklaim menjadi miliknya lalu esok nya langsung di tinggal?

Apa cowok selalu seperti itu? gampang membuat cewek terbawa perasaan,lalu ketika si cewek sudah jatuh hati si cowok langsung pergi meninggalkannya?apa itu pantas di sebut jadi cowok?

Kadang semesta suka bercanda,ia yg bisa membuatmu bahagia kemarin,kemudian membuatmu menjadi seperti tidak di inginkan hari ini

Sena menghela nafasnya,tidak ia tidak boleh banyak fikiran jika ingin segera sembuh

"Gue bisa habisin 5 preman dalam waktu cepat,tapi kalo urusan hati gue lemah,gini banget hidup gue"gumamnya

"SENA!!"pekik seseorang yg baru saja masuk ke dalam ruangan itu

"Joy!!!"pekik Sena kaget?tunggu tunggu ini bahkan masih jam 1 siang,harusnya belum pulang sekolah?lalu bagaimana sahabatnya ini bisa di sini?

"Ana!bindy!anjir kalian kok bisa di sini?"tanya Sena terheran heran

"Bolos dong ya gak?"jawab Ana sambil menyenggol lengan Joy dan Bindy
"Idihh,gila bener lo bertiga"cibir Sena

Sena senang sahabatnya semua berada di sini, setidaknya ia ada teman dan bisa melupakan masalahnya sebentar,tapi jangan di tiru ya teman teman

"Lagian jamkos juga,dari pada gibah mending kita ke sini"ujar Bindy
"Heh ntar juga kita di sini gibah"sahut Joy
"Iya ya,cewek tu kalo nggak gibah,bagaikan air laut tampa garam"ujar Ana mendramatis

"Bener banget itu mah"sahut Sena sambil terkekeh

"Gimana keadaan lo Sen?"tanya Joy
"Udah baikan kok,3 hari lagi boleh pulang"jawab Sena
"Alhamdulillah!"pekik ketiga temannya
"Gue kangen kita gibah bareng di kelas"ujar Ana
"Gibah mulu otak lo"cibir Joy

"Gue malah kangen nobar film horor lagi"sahut Bindy
"Hahaha nanti kalo gue udah masuk, kita nobar pake proyektor kelas gimana?"tawar Sena

"Mantep tu,sekalian buka bioskop,yg ikutan nonton suruh bayar"sahut Joy semangat,kemudian mereka berempat tertawa bersama, percayalah jadi orang dengan humor tinggi juga receh itu enak,apa apa bisa ketawa yang penting jangan ketawa ketawa sendiri

"Eh eh,lo tau gak?"ujar Ana
"Kagak"jawab ketiganya
"Gue belum selesai omong anjir"sahut Ana ngegas
"Yaudah yaudah apa?"tanya Sena

"Yg kasusnya Gisele itu loo"ujar Ana,oke sesi gibah di mulai

"Emang kenapa sama tu anak?"tanya Sena
"Lo nggak tau sen?"tanya Bindy
"Kagak,kan gue nggak masuk sekolah udah seminggu, ketinggalan informasi gue"jawab Sena,kekepoannya langsung muncul

"Gue lupa,dan pasti Kakak lo juga males buat gibah kaya gini"ujar Joy
"Eh emang kenapa?"tanya Sena penasaran

"Satu informasi, limapuluh ribu ya?"tawar Ana
"Perhitungan banget lo anjir"sahut Sena gemas
"Gak gak!bercanda gue"sahut Ana

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang