sena.42

208 13 0
                                    

Maafkan masa sekolahku yg masih nakal

-All cast-

_______________________________________

Pagi yg cerah,suara burung berkicau bersautan,udara dingin menusuk kulit siapa pun yg merasakannya

Sena?cewek itu masih bergelung dengan selimutnya,ia tidak peduli dengan jam beker yg terus berbunyi
Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.00

Dandi geleng-geleng melihat adiknya yg masih tidur,padahal dia sudah rapi dengan seragam batik yg melekat sedikit longgar di badannya, tapi ia tidak pernah memasukkan bagian bawah seragamnya ke dalam celananya,dan itu menambah sisi badboy nya

"Sena bangun!"ujar Dandi,Sena tidak bergeming
"Hah,adik siapa sih ni anak!"gumam Dandi,mau tidak mau ia harus menggunakan cara lain

Dandi mendekat kan wajahnya di telinga Sena
"WO.."

Plak!

"Anjir!"pekik Dandi saat mukanya terkena tangan Sena yg sedang meregangkan ototnya

"Ngapain lo?"tanya Sena polos
"Ngapain lo!ngapain lo!bangun lo!mandi sana!10 menit nggak keluar,gue tinggal"ujar Dandi sewot, kemudian ia langsung keluar dari kamar Sena
Sena hanya menatap kepergian kakaknya dengan muka bantalnya,ia mengidikkan bahunya, kemudian ia langsung berjalan ke dalam kamar mandinya
___

"Rambut kamu siapa yg potong Sen?"tanya Arsen saat baru saja Sena duduk di samping Dandi,Sena langsung menyengir tak berdosa
"Potong sendiri,trus di benerin sama Kak Dandi"jawab Sena

"Sena jadi kelihatan lebih dewasa kan mas?"tanya Rena dari arah dapur
"Iya,cocok"jawab Arsen sambil memberi jempol pada Sena

"Dan,buka salon aja Dan,potongan lo bagus"puji Arsen,Dandi langsung tersedak di buatnya,ia buru buru mengambil air yg di sodorkan oleh Sena

"Nggak usah mulai yah"ujar Dandi sebal
"Pengusaha salon,nanti modalnya dari ayah,gimana?"tawar Arsen
"Yah"Muka Dandi sudah masam karena terus di goda oleh ayahnya,ayo lah bahkan Dandi tidak pernah berfikiran sampai situ

"Nanti lo jadi gini Dan"ujar Arsen sambil melambaikan tangannya kemayu,Sena terkekeh melihat ayahnya yg tidak juga berhenti menggoda Kakaknya,padahal mukanya sudah sangat masam
"Suka suka ayah"jawab Dandi sebal
"Sabar sabar"ujar Sena sambil mengusap lengan Dandi pelan

"Udah,jangan di jahili terus anaknya"ujar Rena yg baru saja datang dari dapur
"Sekali yang"jawab Arsen
"Ga pernah nyadar emang,untung bokap gue"cibir Dandi lirih
"Ngomong apa lo?"tanya Arsen ngegas,Dandi gelagapan
"Apa?nggak kok"jawab Dandi

"Udah,berantem terus,sarapan dulu"lerai Rena,semua menurut,kalo tidak dan kena marahnya Rena,tamatlah mereka

____

"Kenapa lo sering pake mobil sekarang?"tanya Sena,Dandi yg semulanya fokus menyetir ia langsung menoleh pada Sena
"Karena keadaan lo nggak mungkin gue pake motor"jelas Dandi
"Gue?emang gue kenapa?kan gue juga bisa berangkat sendiri"ujar Sena

"Lo mau gue telen sekarang juga!"ujar Dandi sebal,Sena terkekeh geli mendengarnya

"Emang lo nggak kangen balapan balapan gitu, biasanya kalo weekend lo kadang turing bareng temen temen lo"pancing Sena, Sena hanya ingin Kakaknya berkumpul kembali dengan teman temannya seperti biasa

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang