sena.36

320 10 0
                                    

Mendengarkan penjelasan jauh lebih baik dari pada kita menyimpulkan sendiri,meski harus menanggung rasa sakit

-Sena Alicia-

____________________________________

Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi,jangan takut telat,karena ini hari sabtu maka sekolah liburrrrrrr.
Sena sudah bangun sendari tadi,saat ia bangun ia hanya menemukan Kakaknya yg masih tidur di sofa kamar rawatnya

"Kakak"
"Kakak bangunnnn!!!"Sena terus menggoyangkan lengan Dandi, entah bagaimana caranya Sena bisa sampai di samping Dandi,yg jelas ia sudah duduk di meja dekat sofa tempat Dandi tidur

"Dasar kebo!"cibir Sena sebal
"Kakakk"Sena terus berusaha membangunkan Dandi,dan yah berhasil!
Dandi mengerjabkan matanya,ia merenggangkan ototnya, sampai tak sengaja tangannya menyenggol tangan Sena,ia langsung terlonjak kaget

"Sena!kok lo?!"tanya Dandi tergagap
"Sok sokan ngatain gue kebo,padahal lo juga"cibir Sena,Dandi mengibas ngibaskan tangannya di depan muka Sena

"Lo kok bisa ada di sini!astaga!siapa yg bantu lo jalan!?"tanya Dandi terheran-heran
"Menurut lo?di sini ada human lain gitu kecuali lo sama gue?ya gue jalan sendiri lah"jawab Sena santai

"Astaghfirullah!"ujar Dandi sambil mengusap wajahnya kasar,tidak habis pikir dengan adiknya ini,baru juga kemarin dia sadar dari komanya,terus sekarang sudah jalan jalan sendiri?!astaga!

"Kalo lo jatuh,terus jahitan lo kebuka gimana?!"tanya Dandi frustasi,Sena menggeleng mendengar ocehan kakaknya ini
"Tapi kan gue gapapa"jawab Sena santai
"Tetep aja!jaga jaga Sen!lo baru siuman kemarin"ujarnya lagi,Sena menggeleng gelengkan kepalanya

"Cuci muka sama sikatan sana,nafas lo bau"cibir Sena,ia hanya bercanda bahkan selama 17 tahun ini Sena tidak pernah mencium bau di badan Dandi,entah lah Kakaknya ini selalu wangi

"Nggak ada ceritanya gue bau"sahut Dandi,lalu ia jongkok di depan Sena dan membelakangi nya,Sena menyeritkan alisnya bingung

"Ngapain lo?"tanya Sena
"Balik ke kasur lo,ayo!gue gendong"jawabnya,Sena memutar bola matanya malas
"Gue bisa jalan"ujar Sena sebal
"Jangan ngeyel,ayo buruan"

"Kakkk,gue ga mau!bantu gue jalan aja"pinta Sena,Dandi berbalik badan menghadap Sena,namun masih dalam posisi jongkok
"Sen.."
"Sut sut sut sut,bawel lo,gue lari lari juga udah bisa,ga percaya lo?"potong Sena,ia langsung berdiri dari duduknya,ia memegang tiang infusnya sebagai topangan badannya

"Iya gue percaya!"ujar Dandi sebal,ia langsung meraih tangan adiknya kemudian merengkuh bahu Sena dari arah kanan,lalu mereka berjalan menuju brankar Sena

"Senin besok gue sekolah ya"pinta Sena setelah ia sudah duduk di brankar nya,Dandi melotot tak percaya,astaga ayo lah!

"Lo mau gue pites ha!"ujar Dandi ngegas,Sena terkekeh melihat wajah kakaknya yg nyolot

"Gue mau cuci muka,duduk!diem!,jangan jalan jalan,awas aja!"ancam Dandi,ia langsung pergi dari hadapan Sena,dan langsung ke kamar mandi di sana

Sena menghela nafasnya,gabut?ya itu lah yg Sena rasakan,namun rasa itu sirna saat matanya melihat ponsel Kakaknya yg berada di atas nakasnya

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang