sena.21

228 12 0
                                    

Hidup itu berdampingan dengan masalah dan lo ga akan bisa lepas dari masalah kalo lo masih hidup

-Kai Adtm-

____________________________________

Kai sampai di rumahnya pukul 7 malam,sengaja ia pulang agak malam karena di rumahnya tidak ada orang,Aksa pun biasanya juga masih di kantornya dan Kai lebih memilih di Warung Mami dari pada di rumah sendirian

Namun kali ini berbeda,saat ia baru saja memasuki rumahnya mobil Aksa sudah ada di halaman rumahnya dan satu mobil lagi yg tidak Kai kenali

Kai tak terlalu memikirkannya,setelah memarkir kan motornya di garasi,ia langsung masuk kedalam rumahnya

Kai melihat Aksa yg sedang duduk di ruang tamu dengan wanita dan pria paruh baya,ada raut ketidak sukaan di wajah Aksa,mereka dalam diam
Kai tidak mengenali pasangan itu karena mereka membelakanginya

Aksa melihat Kai,ia langsung memberi isyarat tatapan agar Kai pergi dari sana,namun namanya Kai,ia tidak langsung paham dengan apa yg Kakaknya isyaratkan

"Siapa Kak?"tanya Kai,Aksa langsung menghela nafasnya
Wanita paruh baya itu langsung menoleh,Kai mematung saat melihat siapa mereka,dia Nina,Mama dari Aksa dan Kai,pantas saja Aksa berekspresi seperti itu

"Kai,anak mama"ujar wanita paruh baya itu,Kai masih tak begeming,ia menatap tanpa ekspresi pada Mamanya

"Masuk kamar Kai"titah Aksa,ia tidak mau jika Kai mendengar apa kata dari Mamanya yg baru saja disampaikan pada Aksa,ia tidak mau Kai berubah lagi,cukup waktu itu saja

Kai tidak bergerak, terbesit rasa rindu di hatinya,namun egonya memilih tidak,ia sangat ingat saat mamanya dulu meninggalkannya,Aksa dan juga ayahnya begitu saja,setelahnya mamanya hilang tanpa kabar

"Aksa"panggil mamanya pada Aksa,agar Aksa tidak menghalanginya untuk berbicara pada Kai

Kai tambah tidak mau bertemu mamanya saat ia melihat laki laki di samping mamanya,cukup sudah,ia muak dengan semua ini

"Sini sayang,mama mau bicara sama kamu"ujar Mamanya dengan nada lembut
"Mama?"ujar Kai
"Iya sayang,ini mama"jawab mamanya
Kai terseyum sinis
"Masih pantas kah anda saya panggil Mama?"tanya Kai dengan nada datar

"Kai"ujar Mamanya,tak terasa air matanya turun begitu saja saat mendengar perkataan Kai

"Untuk apa anda datang kemari?"tanya Kai dingin,egonya lebih tinggi dari pada rasa rindunya terhadap Mamanya

Bayangan bayangan saat mama dan ayahnya bertengkar terus berkeliaran di benak Kai,bahkan saat ia baru berusia 7 tahun pun orang tuanya sudah sering bertengkar,dan Kai kecil menyaksikan itu semua,semuanya tanpa terkecuali sampai pada akhirnya saat ia kelas 3 SMP,semuanya berubah,Mamanya dengan gampang meninggalkan mereka bertiga tanpa sepatah kata pun

"Mama kesini mau ketemu kamu dan juga Aksa sayang,mama kangen,sini duduk dulu"ujar Mamanya dengan nada bergetar

"Kangen?selama ini mama kemana?Kai juga kangen sama mama"batinnya,ingin sekali Kai mengucapkan itu langsung,namun semuanya tertelan rasa kecewa yg begitu besar

Kai tidak mengindahkan ucapan Mamanya,hatinya terlalu sakit jika terlalu lama di sini,ia memilih langsung berjalan melalui mereka dan masuk kedalam kamarnya

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang