sena.35

266 10 0
                                    

Terkadang cuma angin yg bisa mengerti keadaan,walau tidak tampak tetapi bisa membuat kita merasa nyaman

-Sena-

____________________________________

Angin berhembus membawa butiran air yg jatuh dari awan,waktu masih menunjukkan pukul 17.37 tepat di taman kota,seorang cowok menggunakan hoodie berwarna abu abu itu sedang bersandar di depan kap mobilnya menunggu seseorang

Hanya ada dirinya dan beberapa pengendara hendak pulang ke rumah masing masing ataupun menyelesaikan keperluan nya
Orang itu bersidekap sambil memejamkan matanya, emosinya belum juga mereda

Dandi Rear Artheo,dia cowok yg berdiri di bawah rintikan hujan itu,ia tidak peduli dengan pakaiannya yg akan basah terkena air hujan, tujuannya hanya ingin mengetahui kebenaran!

Suara deruman motor mengalihkan pandangannya,ia menatap pengguna motor itu dengan sorot mata tajam
"Mau apa lo ketemu sama gue?"tanya orang itu to the point

"Nggak usah kaya orang bego!lo kan yg udah tabrak adek gue?"tanya Dandi to the ponit, Yap benar sekali dia Geral Anugara

"Bukan gue"elaknya,namun raut wajahnya menggambarkan jika ia gugup

"Pengecut!Turun lo Ger!"pekik Dandi, Geral tidak mau di bilang pengecut,ia lagsung turun dari motornya,tanpa ba bi bu lagi
Dandi langsung menggenggam kerah baju Geral,ia menatap Geral penuh emosi

"Kalo lo ada masalah sama gue!lo omong sama gue!jangan lo lampiasin ke adek gue yg ngak tau apa apa!"

Bugh!!

Satu tonjokan melayang di rahang Geral
"Bangun!Pengecut lo!"bentak Dandi penuh emosi
"Iya!emang gue yg nabrak adek lo!tapi awalnya bukan dia sasaran gue!adek lo yg bodoh Dan!"teriak Geral,Dandi semakin emosi di buatnya
"Bangsat lo!"Dandi semakin tak terkendali,adu jotos memecah keheningan di taman kota itu,Geral sudah babak belur, sedangkan Dandi hanya ada luka di pelipis nya karena tadi ia sedikit lengah

"Lo boleh ajak gue duel!lo boleh hajar gue!tapi jangan sekali kali lo bawa bawa adek gue!lo sengaja kan tabrak adek gue!lo dendam sama gue!? ngomong sini! jangan jadi pengecut!"bentak Dandi

"Gue suka adek lo Dan!mana mungkin gue tabrak dia dengan sengaja!"pekik Geral yg sudah terkapar di jalanan
"Suka!?lo kalo nggak waras, masuk aja sana ke rsj!"pekik Dandi,nafasnya tak beraturan

"Pergi!sebelum gue beneran bunuh lo!"teriak Dandi tepat di depan muka Geral
Tanpa kata kata lagi Geral pergi dari sana, meninggalkan Dandi di sana

Dandi duduk di trotoar di sana,ia mencoba mengatur emosinya yg siap meledak pada siapa saja yg berani mengusiknya saat ini!
Dandi butuh sandaran,tapi tidak tau siapa?
Sahabat nya?hah bahkan dari di sekolah tadi Dandi menghidar dari mereka

"Arhgg!!!"teriak Dandi frustasi! kejadian pagi tadi saat adiknya kejang selalu terbayang di fikirannya,ia tidak mau kehilangan adiknya!tidak!itu semua tidak akan terjadi!jika benar,Dandi tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri!

Deringan ponsel di saku celananya mengalihkan perhatian nya,ternyata panggilan dari bundanya,Dandi langsung mengangkat telfonnya

"Kamu dimana Dan?" Tanya bundanya, dari nadanya ia terlihat cemas
"Dandi di luar bun,ada apa?"jawab Dandi se santai mungkin

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang