sena.4

294 14 0
                                    

Sosok yg paling di takuti bukan terus dia yg paling kuat!justru dialah yg paling rapuh di antara kalian yg rapuh

-Kai Adtm-

___________________________________

"Pak bos tumben wei ga kesini"celetuk Yudi kemudian menyeruput kopi yg baru saja di buatkan oleh mami,mereka sekarang berada di warung mami,hanya  kumpul kumpul biasa
"Bang Dandi juga"sahut Juta sambil mengepulkan asap rokoknya
"Kalo Dandi mah jangan di tanyain,mana mau dia kumpul malem malem,bisa di gorok om Arsen"ujar Tian

"Eh iya woy,pak bos kemana?"sahut Mian
"Itu dari tadi kita omongin upil onta!"ucap Aron
"Lo pada mau bantuin gw gak?"ujar Juta
"Ngapain"sahut Gannis
"Beneran pada mau bantuin gw?"

"Ngapain Satu Juta"sahut Tian gemas
"Biar,masih gw liatin,bentar lagi gw tempeleng"ujar Yudi
"Sendal gw masih keras Ta"ujar Mian

"Temen tak da akhlak kalian"ujar Juta sebal
"Emang lo mau ngapain siti Jubaedah"ujar Aron gemas sendiri dengan tingkah sahabatnya yg satu itu

"Kucing gw udah waktunya lahiran,yg mau jadi dukun bayi pc cuy"ujar Juta dengan santainya,sedangkan teman temannya sudah memandang Juta dengan tatapan sebal dan kesal

"Bunuh anak orang penjara berapa tahun sih?"
"Dokter jiwa mahal ga sih?"
"Dukun santet di mana dah?"
"Dukun pijet dimana?"sahut Juta lagi dengan wajah tanpa dosanya

"Astaghfirullah!!"pekik Aron,Tian,Mian,dan Yudi bersamaan
"Kok gw punya ya temen kaya lo ta"ujar Tian
"Kok gw betah ya punya temen sedeng kaya lo"tambah Mian
"Aku diam dan aku ganteng"ujar Aron

"Pd lu ron"cibir Yudi
"Heh sikem,gw sumpahin ntar Joy jadian sama gw"celetuk Juta gamblang
"Ogah amat gw punya adek ipar kaya lo Ta"ujar Tian
"Gw masih sayang darah gw cuy"sahut Mian
"Ngapa nyampe darah yan?"tanya Aron
"Darah tinggi ron, masih sayang gw sama darah normal gw"jelas Mian

"Yaudah gw sama adiknya Gannis aja"
"Adik gw masih 4 tahun bambang"jawab Gannis yg lama lama gemas dengan tingkah Juta
"Eh iya Gan,kapan kapan ajak main ke sini lah adek lo"usul Tian
"Hem,kalo di bolehin sama mama"jawab Gannis

"Lo pada udah pernah ke rumahnya Dandi gak?"tanya Mian
"Gw pernah,berkali kali,di suruh ayah anterin dokumen dokumennya yg om Arsen minta"jawab Aron
"Makanya lo kenal Sena?"tanya Juta,Aron manggut manggut sebagai jawaban

"Gw pernah sekali,sama papa,tapi sayang gw ga liat Sena,makanya gw ga kenal Sena, meski papa gw sahabatnya om Arsen"jawab Yudi
"Kapan kapan main ke sana kuy,gw mau kenalan sama om Arsen,katanya dia orangnya humoris"usul Juta
"Kalo itu jangan di tanyain lagi,om Arsen tu paling humoris di antara temen temennya,gw pernah ngikut ayah pas reunian ayah sama temen temennya,biar udah berumur tapi jiwanya muda cuy"ujar Aron
"Hohoho gw suka gw suka"

___

"Temen kamu Dan?"tanya Arsen pada Dandi yg melihat Kai terbaring tak sadarkan diri di kasur kamarnya sedang di periksa oleh Dokter keluarganya
"Iya yah,hidupnya berad pake d"jawab Dandi
"Kok bisa?"

"Panjang yah kalo di ceritain"
"Tapi ayah baru liat dia sekali ini"
"Kai pernah ke sini beberapa kali kok yah,tapi kan ayah sibuk di kantor"Arsen manggut manggut mendengar penuturan Dandi

"Gimana mas?"tanya Rena
"Masih di periksa sayang"jawab Arsen lembut
"Sena mana?"tanya Arsen
"Aku suruh tidur,udah malem juga,kalo kemaleman besuk susah di bangunin dianya"jawab Rena

Dokter telah selesai memeriksa Kai,ia menghampiri Arsen,Dandi dan juga Rena
"Gimana dok?"tanya Dandi
"Temen kamu dari pagi nggak makan ya?"tanya dokter itu
"Lah,dandi ngga tau dok,emang Kai kenapa?"

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang