4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]

sena.20

Kalo lo takut,lo akan gagal!

-ALASKA-

____________________________________

"Cewek!"pekik Yudi saat 4 orang cewek lewat di hadapannya,mereka sedang berada di depan kelasnya menunggu bel masuk pelajaran ke 2 berbunyi

Yudi,Tian,Mian,Aron,Juta ia memilih berdiri dan bersandar pada pembatas yg berada di depan kelasnya,sesekali menggoda cewek cewek angkatannya maupun adik kelasnya yg lewat

Sedangkan Kai,Dandi dan Gannis memilih duduk di depan pintu, menghalangi pintu kelasnya

"Apaan sih lo!"pekik salah satu dari cewek itu,dia Fanya anak kelas 12 ipa 1,cewek terjutek dan tergalak seangkatannya,mantan ketua osis di SMA 10

"Galak amat mbak,kan gw jadi makin suka"ujar Yudi dengan cengirannya
"Hajar aja Fan yg modelan kaya gini mah"kompor Tian
"Sory ga ada waktu buat ladenin kalian"sahut Fanya galak,ia dan teman temannya langsung pergi dari sana tanpa babibu lagi

"Galak banget tu cewek,masih inget gw dulu pernah di suruh push up 50 kali sama dia pas kelas 11"ujar Juta
"Itu sih salah lo,lagian suruh pake gasper badung amat"sahut Dandi
"Heleh,kan gw lupa"jawab Juta dengan cengar cengir

"Minggir minggir"ujar Dinda yg ingin keluar kelas bersama Amira

Gannis langsung berdiri dan memberi jalan pada kedua cewek itu

"Gw ramal,lo jodoh nya Dandi"celetuk Juta pada Dinda
"Tros Ta tros"pekik Dandi tak terima
"Nama lo berdua aja hampir sama,Dandi,Dinda"jelas Juta
Dinda memutar bola matanya malas,dari kelas 10,Juta selalu bilang seperti itu,namun Dinda tidak menanggapinya

"Limaratus enam puluh tujuh kali lo bilang kaya gitu,sekali lagi lo bilang,gw kasih piring cantik buat lo!"ujar Dinda garang
"Mau dong piring cantik"sahut Aron
"Ambil sono di kuburan"sahut Dinda sewot lalu meninggalkan mereka

"Eh eh Mir,mau kemana sih?"tanya Tian
"Koperasi"jawab Amira
"Ngapain?"sahut Mian
"Beli bolpen, sama spidol kelas"jawab Amira santai
"Bukannya lo kemarin nitip bolpen ke gw?"tanya Dandi

"Ilang,ngga tau gw, kayanya kelas kita ada hantu bolpen,dah lah gw mau nyusul Dinda"ujar Amira lalu pergi dari sana

Juta dan Yudi saling pandang,lalu menyengir tak berdosa
"Nih Mir setannya ketangkep!"teriak Mian sambil menarik kerah baju belakang milik Juta
"Diem lu!"pekik Juta dan Yudi, beruntung Amira sudah jauh dan tidak mendengar teriakan Mian,jadi mereka berdua aman dari amukan Amira

"Asikkk cewek cantik nih"ujar Juta pada Sena dan Joy yg baru saja sampai di hadapan mereka

"Heh,godain cewek mulu lo,urusin si Ema dulu sana,masih marah kan sama lo"sahut Dandi
"Makanya jangan jadi Fak boi,berahir jadi Sad boi kan lo"sahut Tian
"Mampusin oi mampusin"ujar Yudi
"Mampuss!!"pekik teman temannya
"Kuarepmukkk!!!"pekik Juta sebal pada teman temannya

"Yg ono noh punya gw"ujar Aron sambil menunjuk Joy, Dari dulu Aron sudah menyukai Joy adiknya Tian dan Mian namun Joy selalu menolaknya karena alasan tidak mau pacaran dulu

"Apa?"tanya Joy cuek

"Apaan,nembak selalu di tolak aja bangga"cibir Yudi
"Hahaha gw sebagai Abangnya cuma ngakak"ujar Tian