sena.38

173 10 0
                                    

Perasaan suka itu curang! selalu bertambah tanpa tau caranya berkurang!meski sudah berkali kali tersakiti.

-Sena Alicia-

____________________________________

Matahari tampak muncul dari timur,
Tepat hari senin ini,bisa di hitung sudah 2 minggu Sena tidak masuk sekolah,namun pagi yg cerah ini,ia sudah rapi dengan seragam osisnya

Sambil bersenandung mengikuti alunan musik dari ponselnya ia berdiri di depan kaca sedang memakai dasinya

Lingsir wengiii

"Astaghfirullah!Sena!lagu lo!"pekik Dandi saat ia baru saja masuk ke dalam kamar Sena,Sena tertawa terbahak melihat wajah terkejut Kakaknya itu,entah lah untuk apa Sena itu koleksi lagu lagu seperti itu

Ia buru buru mengganti lagunya,menjadi lagu yg biasanya

"Ngapain lo masuk masuk kamar gue?mau ngintip kan lo?"ujar Sena bercanda,ia masih menyisir rambutnya

"Sory gue masih doyan yg montok"jawab Dandi,ia ke kamar Sena hanya ingin memastikan jika adiknya ini tidak tertidur lagi,karena ia sangat tahu adiknya ini kebo bin kuadrat

"Terus lo bilang gue tepos gitu!"pekik Sena tak terima
"Bukan gue yg bilang"jawab Dandi santai
"KAK DANDI!SIALAN LOO!!"pekik Sena sebal,bisa bisanya dia di bilang tepos,padahal Sena ini bodygoals lo, gitu katanya Sena sih

Dandi buru buru keluar dari kamar Sena sebelum sang punya kamar mengamuk,kan kasian wajah tampan nya kalau sampai kena lemparan guling atau teman temannya

Sena mencebik kesal
"Oke,hari pertama masuk sekolah lagi,nggak boleh marah marah,nanti cantiknya hilang,hah!ih gue gemukan kayanya,pipi gue astaga"gumamnya sambil menjawil pipinya sendiri

"Oke gapapa,gemuk juga comel,enak buat di peluk"ujarnya lagi,kemudian ia memoleskan sedikit bedak bayi pada wajahnya lalu di susul liptint di bibirnya

"Cantik banget gue astaga"ujarnya dengan mata berbinar,puji diri sendiri,itu baik!kata Sena

Kemudian ia memakai sepatunya,setelah sudah ia meraih ponselnya lalu ia masukkan ke dalam tasnya

"Hah!rapi"ujarnya kemudian ia mencangklong tasnya di pundak kanannya lalu ia keluar dari kamarnya

"PAGI DUNIAA!!"teriaknya sambil menuruni tangga

"Kalo nggak ada orangnya sepi,kalo ada nauzubillah"cibir Arsen yg berada di meja makan bersama Rena dan Dandi

"Kalo nggak ada di cariin"cibir Dandi
"Kalo ada amit amit"tambah Arsen
"PAGI AYAH"teriak Sena tepat di samping Arsen,spontan Arsen langsung menutup telinganya
"Jangan teriak teriak Sena"tegur Rena

"Hehe,nggak lagi lagi bun"sahut Sena sambil cengengesan
"Sena ulang,ehem,pagi ayah"ujar Sena dengan nada di lembut lembutkan

"Pagi juga anaknya ayah yg kaya cacing kepanasan"jawab Arsen dengan nada juga di lembut lembutkan
"Hihh gini gini anaknya ayah"ujar Sena,kemudian ia mencium sekilas pipi Arsen,lalu ia pergi ke samping bundanya

"Pagi bunda,ih bunda cantik banget deh"puji Sena kemudian ia mencium pipi Rena
"Udah,sana duduk"Perintah Rena
"Siap bunda!"jawab Sena semangat

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang