sena.6

286 12 0
                                    

Sahabat adalah bukti bahwa tak seorang pun ditakdirkan di dunia ini untuk sendiri
-Alaska-

___________________________________

Detik berganti menit,Menit berganti jam,jam berganti hari, terhitung sudah 2 bulan mereka?Kai,Dandi, Tian,Mian,Aron,Gannis,Yudi,Juta menempati kelas 12 dan yg sebenar lagi akan lulus dan menjadi Alumni

"Woy jamkos cuyyy!!!"Teriak Tian dari arah pintu kelasnya,ia baru saja dari kantor mengumpulkan tugas,dan ia di beri tahu oleh guru piket bahwa kelasnya kosong dan hanya di beri tugas

"Uuuuu yuhuuuuu!!!"teriak Juta senangnya tak terhingga,apa lagi ini jam kimia dengan Pak Bayu sebagai gurunya juga termasuk jajaran guru killer di sana
"Gibah yuk gibah"usul Juta

"Gibah gigi nenek lo ta!tugas nih"sahut Amira selaku sekertaris,ia mulai menulis sesuatu di papan tulis
"Alah Ra,kaya biasa lah, aku nirun koe aeaaa"

"Modal dong"sahut Hana dari arah pojok kelas sambil mengunyah permen karet

Btw mereka di kelas 12 Ipa 2,biarpun mereka BadBoy tetapi untuk urusan pelajaran mereka nomer satu ya meski hanya Kai dan Dandi yg paling serius di antara para inti Alaska,jumlah laki laki di sana bisa di bilang sedikit,hanya ada 12 orang laki laki,sedangkan perempuan 20 orang, biarpun mayoritas anak laki lakinya Anak Alaska yg ketampanan nya di atas rata rata mereka berkomitmen untuk tidak cinlok,karena jika itu terjadi mereka berfikir suasana kelas akan menjadi akward dan canggung

Solidaritas dikelas mereka tinggi,biarpun jumlah cewek mereka banyak,tetapi kaum cowok tetap membela kaum cewek jika mereka berada dalam masalah dan mereka tidak salah, pernah dulu waktu kelas 11 salah satu dari mereka terkena masalah dan terancam DO,mereka bergotong royong mengumpulkan sejumlah bukti untuk membuktikan bahwa temannya tidak salah

Kelas 12 ipa 2 memang sorotan guru,sorotan kelas paling absurd,paling nakal,paling banyak catatan bk,namun untuk presentasi tidak jauh beda dengan kelas 12 ipa 1, solidaritas kelasnya lah yg menjadi hal positif di mata guru guru

"Sewot ae lo Han"sahut Juta
"Woy ta,tadi Munaroh nyariin lo"ujar Dinda pada Juta yg asik berjoget dengan Tian dan Mian di belakang

Juta langsung menoleh pada Dinda dan menatapnya sebal
"Jangan sebut titisan jin,kelas kita ga aman nanti"peringatnya

"Aelah ta,sama calon sendiri ga boleh gitu"sahut Dandi sambil menyalin soal yg tadi di tulis Amira
"Calon mbahmu!nek omong ngawur!"sahut Juta sambil melempar kertas yg ia rebut dari Zidan

"Woy,Jangan brisik,ntar Bu Mulyani ke sini"ujar Destian selaku ketua kelas
"Ampun pak ketu"ujar Juta,ia langsung duduk di kursinya,dan menulis
"Brisiknya entaran aja kalo udah selesai"lanjut Destian
"Wooo siapp"teriak satu kelas

Lama kelas 12 ipa 2 diam,namun bukan Juta namanya kalau tidak berulah,ia sudah selesai mengerjakannya berkat bantuan brainly di googlenya

Brak!

"I want to be a fak boyyy!!"Juta menggebrak mejanya dan di lanjutkan menyanyi,Aron yg duduk samping Juta berjengit kaget dan reflek menggeplak kepala Juta keras

"Kaget gw setan!"umpat Aron tepat di muka Juta,Juta hanya cengar cengir menanggapinya
"Setan lo ta!"
"Anjir!"
"Belum pernah di sentil ginjalnya tu anak!"
"Juta bangsad!"

Yaya seperti itu lah umpatan umpatan para penghuni kelas,yg masih stay cool hanya Kai dan Gannis,bahkan Dandi melempar bolpennya pada Juta,namun bukan Juta jika marah,malah ia berterimakasih pada Dandi

"Lo emang temen gw paling baik Dan,thanks bolpennya"ujar Juta sambil mengambil bolpen yg tadi Dandi lempar
"Sialan lo Ta,balikin bolpen gw!"ujar Dandi,ia langsung berdiri dan menuju meja Juta,Juta langsung ambil langkah seribu dan menyembunyikan bolpen Dandi di kantongnya

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang