sena.45

183 12 0
                                    

Jika kau menggunakan hati dari pada logika,maka kau akan memahami tanpa harus bertanya.

-Dandi Rear-

_________________________________________

Dandi menatap kertas di tangannya sambil melamun,hatinya dibuat bimbang,helaan nafas keluar dari mulut cowok itu

Pulang sekolah tadi,ia langsung mendapati amplop coklat di meja belajarnya, setelah ia buka, ternyata itu formulir pendaftaran dan beberapa informasi dari universitas di luar negeri, pasti dari ayahnya, karena memang dari dulu Arsen menginginkan nya kuliah di luar negri

"KAKAKKKK!!"teriak Sena saat berada di depan kamar Dandi,Dandi langsung menyembunyikan kertas kertas itu di belakang badannya

"LIAT MUKA GUE!LIAT!!"teriak Sena heboh
"Muka lo kenapa?masih ada hidungnya,masih ada matanya dua,ada mulutnya,ad.."ucapan Dandi terpotong saat Sena menutup mulutnya dengan tangan

Kemudian Sena meraih kedua tangan Dandi dan di taruh di pipinya
"Masih panas?"tanya Sena dengan muka sok polosnya,Dandi terkekeh melihat tingkah aneh adiknya ini
"Ya ya ya yg abis pulang sama gebetan mah beda"
"Gara gara lo,Salah siapa tinggalin gue!"sebal Sena

"Ganti dulu sana,bau lo"canda Dandi
"Situ nggak ngaca,belum ganti juga"jawab Sena sebal
tak sengaja matanya menatap kertas kertas di belakang Dandi

"Apa tu?"tanya Sena,saat ia akan mengambil kertas kertas itu,Dandi menjauhkannya
"Bukan apa apa"jawab Dandi
"Liat"Sena terus ingin mengambil kertas kertas itu,dan yah berhasil

"Sut,biar gue baca"ujar Sena saat Dandi ingin merebutnya lagi
Senyum di wajah Sena langsung pudar kala membaca kertas kertas itu

"Oxford university,Columbia university, Harvard university,Stanford university, Princeton university"eja Sena satu persatu

Sena menatap Dandi meminta penjelasan
"Lo mau kuliah di luar?"tanya Sena dengan nada serius
"Mungkin"jawab Dandi lirih

"Kenapa lo nggak pernah bilang sama gue?!"tanya Sena penuh penekanan,matanya memanas
"Lo mau langsung pergi,tanpa gue tau?!"tanya lagi
"Jawab Kak!"Air mata Sena meluruh begitu saja

"Gue punya cita cita Sen,gue pengen cita cita gue tercapai dengan gue kuliah di luar"jawab Dandi

"Lo mau ninggalin gue di sini?"tanya Sena lirih
"Jangan egois Sen,lo udah besar,gue lakuin itu juga buat lo,bunda sama ayah,bukan buat gue sendiri"jawab Dandi berusaha agar tidak melukai adiknya dengan kata katanya

"Gue nggak masalah lo mau kuliah dimana,tapi kenapa lo sembunyiin ini dari gue?apa gue nggak berhak tau?"tanya Sena lirih

"Gue cari waktu Sen"jawab Dandi sambil menatap adiknya
"Sampai kapan?sampai lo berangkat?seenggaknya kalo lo kasi tau gue sekarang,gue bisa biasain diri buat nggak terus tergantung sama lo Kak,biar gue terbiasa kalo udah lo tinggal!"ujar Sena bergetar,ia langsung menaruh kertas kertas itu di kasur Dandi dan langsung keluar dari kamar Dandi

"SENA!SEN! DENGERIN KAKAK DULU!"teriak Dandi,ia berusaha mengejar adiknya

"Sena,buka pintunya"ujar Dandi sambil mengetuk pintu kamar Sena
"Nggak! mending kakak pergi!"tolak Sena
"Dengerin Kakak dulu,buka pintunya Sen!"
"PERGI!!!"teriak Sena dari dalam kamarnya

Dandi mengacak rambutnya
"Kenapa Dan?Sena kok teriak teriak?"tanya Rena yg baru saja datang
"Sena tau bun"jawab Dandi lesu
"Tau apa?"tanya Rena tidak mengerti
"Soal kuliah Dandi di luar"jelas Dandi, Rena mengusap lengan Dandi
"Biar bunda yg omong sama Sena"ujar Rena lembut
"Makasih bunda"ujar Dandi lalu memeluk Rena

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang