sena.11

242 13 0
                                    

Walaupun jika kita di beri sayap,kita akan sadar,bahwa kita bisa berdiri paling kuat di atas kaki sendiri

-Dandi Rear-

_________________________________________

Arsen,Rena,Sena,Dandi sedang berada di ruang keluarga,sudah menjadi kebiasaan mereka kumpul kumpul seperti ini,guna untuk mempererat rasa kekeluargaan dan kebersamaan

"Dandi,Sena"panggil Arsen pada kedua anaknya yg asik bercanda
"Iya yah"jawab keduanya

"Besok siang Ayah berangkat ke Busan buat urus perusahaan Ayah di sana,sama mau jengukin tante kamu,si Rara,dan Bundamu ikut Ayah,gpp kan kita tinggal?"jelas Arsen

"Kok dadakan sih yah,berapa lama?"rengek Sena,Arsen mengusap kepala Sena penuh kasih sayang
"Ya mau gimana lagi, nggak lama,cuma 2 minggu"jelas Arsen

"HAH!"pekik Sena
"Astaghfirullah dek!"ujar Dandi kaget

Sena mengerucutkan bibir nya sebal
"Bunda harus ikut ya?"
"Iya sayang,kalo bunda ga ikut,kasian ayah kamu nanti,kamu kan ada kakak kamu,gpp ya?"jelas Rena dengan lemah lembut

"Yaudah deh"putus Sena
"Ga usah sedih gitu lah,kan ada Kakak,ntar temen temen Kakak suruh kesini biar rame"ujar Dandi sambil merangkul bahu adiknya,Sena mengguk tanda mengiyakan

"Tapi Sena ikut ke bandaranya ya?"
"Kan masih sekolah gimana sih"jawab Arsen,membuat Sena menekuk wajahnya

"Ayah janji,bawain oleh oleh dari sana,Sena mau apa?"
"Bener?mau oppa oppa korea dong"jawab Sena asal
"Mana bisa"jawab Arsen sambil mencubit pipi anaknya ini gemas

"Ish,Sena ngga mau apa apa,yg Sena mau,Ayah sama Bunda cepet pulang, tapi kalo Ayah beliin juga gpp"

"Bisa aja anaknya siapa sih"ujar Rena
"Anaknya Bunda sama Ayah dong"jawab Sena,Dandi mengacak rambut adiknya gemas, biarpun Sena sudah kelas 11 SMA,bagi Dandi,Sena masih adik kecilnya yg bandel

"Yah,ntar salam buat tante Rara ya"pinta Sena
"Iya, pasti dong"jawab Arsen

"Yah,Bun Dandi sama Sena ke kamar dulu ya,ada yg mau di kerjain"pamit Dandi
"Ngapain?"tanya Sena

"Udah,nanti kakak kasih tau"jawab Dandi,kemudian ia menyeret Sena menuju kamarnya

Sampai di kamar Dandi, Sena langsung duduk di pinggiran kasur Dandi

"Ngapain sih?"ujar Sena sebal
"Lo lupa?gue mau hukum lo"ujar Dandi

"Masih inget aja"cibir Sena pelan
"Gue denger ya"
"Yaudah,gw ngapain nih?"

"Bersihin kamar Kakak"ujar Dandi,Sena melotot tak percaya, lalu ia melihat sekeliling kamar Kakaknya yg sudah seperti kapal pecah,padahal setahu Sena,Kakaknya ini sangat rapi, tidak suka yg namanya berantakan,lalu sekarang,kamarnya bukan lagi seperti kamar

"Kakak sengaja ya!"pekik Sena sebal
"Cepet beresin,gue beri waktu 30 menit,ngga selesai gue tambah"putus Dandi,ia memilih rebahan di sofa yg berada di kamarnya sambil memainkan ponsel dan memasang aerpohone ,tanpa memperdulikan adiknya yg sudah sebal setengah mati

Sena tidak protes lagi,ini bukan kali pertama Sena mendapat hukuman dari Dandi,dulu bahkan pernah ia membersihkan kamar mandi yg sengaja Dandi beri tanah agar terlihat sangat kotor

Dandi memberi hukuman bukan berarti ia tidak sayang pada adiknya, justru ia seperti ini agar Sena tidak mengulangi kesalahannya lagi,tetapi bukan Sena jika kapok,di kamus hidup Sena itu tidak ada rasa kapok

30 menit berlalu,Dandi belum juga memalingkan wajahnya dari ponselnya,ia sedang chatan dengan teman temannya di grub Alaska,sedetik ia ingat adiknya

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang