sena.8

246 13 0
                                    

Bangga boleh tapi sombong jangan
-Sena Alicia Artheo-

________________________________________

Sena berjalan tergesa gesa dari kelasnya,ia sudah tak bisa menahannya,hanya satu yg ia ingin kan,ia ingin ke toilet
Namun sepertinya dewa Fortuna tidak berada di pihaknya,buktinya di tikungan koridor,cowok berseragam yg sama dengannya berjalan santai dari arah yg berbeda

Brugh!

"Ais"Desis Sena saat pantatnya bertubrukan langsung dengan lantai
"Jalan pakai kaki dong,liat liat pake mata!"ujar Sena sewot,ia belum melihat siapa yg menabraknya,atau sebaliknya,ia yg menabrak orang itu?

Cowok itu tidak menjawab,ia hanya memandang Sena yg masih mengusap usap pinggangnya dengan gaya cool nya
"Bantuin berdiri kek,jadi cowok gak peka amat!"cibir Sena

"Siapa yg gak peka?"tanya cowok itu dingin, Sena langsung mendongak,ia mendapati Kai yg berdiri di depannya dengan tatapan datar dan sebagai ciri khasnya tangan yg selalu ia masukkan ke saku celananya

"Kak Kai"Sena kaget?tentu saja,namun segera ia terpis rasa kagetnya,ia bangun dari jatuhnya dan beralih menatap Kai tajam

"Apa?"tanya Kai dengan tampang tak berdosanya,Sena menggeram kesal,ia berharap Kai meminta maaf padanya dan menolongnya,namun itu hanya harapan Sena saja

"Nyebelin!"ujar Sena lalu berlalu begitu saja,meninggalkan Kai yg masih terbengong di tempat
___

Saat ini di kelas Sena sedang dalam  pelajaran Bahasa Indonesia,namun matana merem melek saat berada di kelas,pelajaran bahasa Indonesia ini benar benar membuat ia ngantuk setengah mati

"Jangan tidur sen"peringat Joy di sampingnya
"Ngantuk banget gw anjay"sahut Sena
"Tu guru jelasin apa dongeng sih,heran gw"lanjutnya
"Awasi gurunya Joy,gw tidur bentar"ujarnya,lalu ia menelungkup kan kepalanya di atas meja
Baru sebentar ia memejamkan mata,suara cekikikan kuntilanak terdengar

Ih ih ih ih ih ih

Seluruh kelas langsung heboh,termasuk bu Rika selaku guru yg mengajar di sana
Sena langsung melek kaget
"Astaghfirullah"kaget Sena

"Assalamualaikum mbakk kita numpang belajar, jangan ganggu"ujar Badrun ketakutan
"Huwaa"
"Astaghfirullah paan tu!"
"Apaan ini anjirr"
"Mbahh kita cuma numpang belajar,nggak ganggu sumpah"

Pekikan pekikan ketakutan dari teman teman Sena ia hiraukan,bahkan Joy sudah menarik narik lengan Sena
Sena merogoh kolong mejanya,ia mencari benda pipih berlogo apel itu di kolongnya

Dan ya kalian bisa menyimpulkan bahwa suara itu dari ponsel Sena,lebih tepatnya nada dering dari ponsel Sena
Sena mematikan ponselnya,ternyata itu panggilan masuk dari sang kakak

"Santai santai,gw lupa silent hp gw"ujar Sena santai pada teman temannya
"SENA!!!"teriak satu kelas menyerukan nama Sena,Sena hanya menyengir tak berdosa

"Kampret lo Sen,gw udah takut banget setan"umpat Joy yg berada di samping nya ia menatap Sena tajam
"Sory sory aelah,cup cup"ujar Sena

"Sena!keluar dari jam ibu sekarang!dan hormat bendera sampai jam pelajaran ibu selesai!"putus Bu Rika
"Loh kok gitu buk"protes Sena tak terima
"Kamu sudah membuat kegaduhan di kelas ibu!keluar sekarang!"ujar Bu Rika tegas lagi

"Udah minta maaf juga,kan gw juga ga sengaja"cibir Sena lirih lalu ia bangkit dari duduknya
"Sory ga bisa bantuin"ujar Joy
"Santai santai"ujar Sena,

"Permisi buk"ujarnya,lalu Sena berjalan santai keluar dari kelas

Sena sudah berada di lapangan,terik panas matahari langsung menyentuh kulitnya,ia mulai hormat pada bendera merah putih yg berkibar di hadapannya

4. SENA [SQUEL DIA ARSEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang